Follow Us

Dikira Pesawat Penumpang, Tiba-tiba Pesawat Ini Mendekati Pangkalan Militer China di Laut China Selatan, Bikin Militer China Kelimpungan

Maymunah Nasution - Rabu, 12 Agustus 2020 | 09:35
Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan
(Google Maps)

Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan

Sosok.ID - Upaya Amerika Serikat (AS) dalam menggeser kekuasaan China di Laut China Selatan belum selesai.

Meski analis sebutkan AS mungkin akan kalah karena kebangkitan militer China yang tidak terhindarkan, AS masih berusaha mencegah hal itu tidak terjadi.

AS tetap rajin mengirimkan pesawat mata-mata ke perairan sengketa tersebut.

Baca Juga: Miris, Bocah Ini Kehilangan Uang Rp 1 Miliar milik Ayahnya Gara-gara Teman Main Game-nya

Penggunaan pesawat mata-mata berisiko tinggi karena China pasti akan menyadari ada pesawat militer yang memata-matai mereka.

Pengintaian memang tidak pernah mudah, lebih-lebih terhadap militer negara yang sedang giat memperbaiki diri.

Mengutip South China Morning Post, AS telah dilaporkan meningkatkan aktivitas pengintaian mereka di dekat tepi pantai selatan China minggu-minggu ini.

Aktivitas ini tentunya mengganggu China, membuat Menteri Pertahanan China Wei Fenghe inisiatif menelepon Menteri Pertahanan AS Mark Esper dan lakukan pembicaraan 90 menit.

Rupanya ada alasan penting mengapa China sampai bersedia menelepon AS terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya

Source : South China Morning Post

Editor : Intisari Online

Latest