Sosok.ID -Sejak awal tahun lalu, perairan Laut China Selatan mencuri perhatian dunia.
Hal tersebut disebabkan di perairan itu China aktif dan sangat agresif mengklaim kedudukan mereka di perairan itu.
Klaim mereka didasarkan oleh kepemilikan '9 Garis Putus-putus' atau 'Nine Dash Line' yang menyatakan ada garis putus-putus di hampir seluruh Laut China Selatan.
Tentu saja, garis itu hanya ada di peta China.
Konflik ini merembet kepada konflik kepentingan negara-negara ASEAN yang dirugikan oleh klaim China di perairan yang juga masih menjadi milik masing-masing kedaulatan 10 negara ASEAN.
Namun, konflik di Laut China Selatan tidak melulu China dengan ASEAN.
Amerika Serikat (AS) di bawah administrasi Donald Trump rupanya sangat aktif terlibat dalam satu atau dua hal di perairan itu.
Padahal perairan itu sangat jauh dari wilayah kedaulatan mereka.