Follow Us

Bak Perlakukan Hewan, AS Gunakan Strategi Rantai Laut untuk Batasi Ruang Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, Membentang dari Jepang Hingga Indonesia

Ade S - Jumat, 24 Juli 2020 | 15:21
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.
Australia Department Of Defence/via Kontan

ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.

Sosok.ID - Rantai pengekang gerak-gerik Tiongkok di Laut China Selatan sudah mulai dibangun oleh Amerika Serikat.

Strategi yang disebut sebagai "resimen litoral laut" tersebut nyatanya akan dibuat membentang dari Jepang hingga Indonesia.

Strategi yang juga disebut sebagai "rantai laut" tersebut diharapkan akan mampu membatasi pergerakan China.

Apalagi, saat ini AS meyakini China tengah berupaya keras memperbesar pengaruhnya di seluruh Asia.

Baca Juga: China Kian Meradang, Sebut AS Biang Keladi di Seluruh Dunia Terutama di Laut China Selatan, 'ASEAN Harus Waspada, Mereka Mempermainkan Kalian'

Untuk itu, sebagai langkah pertama, AS akan melakukan pengerahan unit-unit Marinir AS di Okinawa, Jepang.

Untik ini kelak akan dipersenjatai rudal anti-kapal dan pertahanan udara.

Marinir AS akan bekerjasama dengan pasukan Jepang di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Okinawa guna mencegah akses ke Pasifik bagi militer China.

"Anda ingin menghalangi, untuk mencegah musuh potensial mengambil langkah selanjutnya," kata Komandan Marinir AS Jenderal David Berger dalam wawancara telepon, Kamis (23/7), kepada Reuters.

Halaman selanjutnya...

Source : Intisari.grid.id

Editor : Ade S

Latest