Sosok di Balik Permainan Apik Persib Bandung Ternyata Kiper?

Sabtu, 04 Februari 2023 | 14:59
tangkapan layar Instagram

Teja Paku Alam, sosok kiper di balik permainan apik Persib Bandung di Liga 1 2022-2023

Sosok.ID - Permainan apik Persib Bandung dalam beberapa laga Liga 1 2022-2023 membuat klub dari Ibu Kota Jawa Barat itu berada di papan atas klasemen sementara.

Bahkan Persib Bandung kini hanya berselisih dua poin dengna pemuncak klasemen sementara Persija Jakarta.

Namun Persib Bandung pada Minggu (5/2/2023) besok akan mendapatkan kesempatan untuk kembali bercokol di puncak klasemen Liga 1 bila bisa mengalahkan PSS Sleman.

Gaya bermain tim berjuluk Maung Bandung itu memang cukup mengejutkan setelah ditangani oleh pelatih asal Spanyol Luis Milla Aspas.

Tangan dingin Luis Milla langsung berdampak pada permainan apik Persib Bandung.

Melansir dari Bolasport.com, catatan luar biasa pun ditorehkan oleh mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut dengan memberikan 10 kali kemenangan, 2 kali seri dan tidak pernah kalah untuk Persib Bandung.

Lantas benarkan hanya karna tangan dingin Luis Milla mampu membuat Persib Bandung kembali ke puncak performa?

Ternyata ada satu pemain yang selalu diandalkan oleh Luis Milla di setiap pertandingan yang dijalani oleh Persib Bandung.

Sosok tersebut bukanlah seorang gelandang ataupun bomber seperti David da Silva.

Lalu siapakah sosok itu?

Pemain andalan Luis Milla yang jarang disoroti tersebut tak lain adalah sang kiper, Teja Paku Alam.

Meski berposisi sebagai penjaga gawang, Teja Paku Alam memiliki peran penting dalam tubuh Persib Bandung.

Bahkan bisa disebut Teja Paku Alam merupakan awal pembentuk serangan bagi Persib Bandung.

Tak hanya itu saja, Teja Paku Alam juga membuat permainan rekan-rekan setimnya menjadi lepas.

Hal itu tak lain karena ketrampilan Teja Paku Alam dalam mengamankan gawang Persib Bandung dari kebobolan membuat rekan-rekannya bisa tenang.

Oleh karena itu, fokus pemain Persib Bandung bisa tertuju untuk mencari cara bagaimana menyerang dan menjebol gawang lawan.

Teja Paku Alam injakkan kaki di Bandung

Sosok kiper dengan perawakan sempurna itu didatangkan Persib Bandung dari Semen Padang pada kompetisi musim 2020 karena degradasi.

Sebagai rekrutan dari tim yang degradasi, Teja Paku Alam mampu mengambil hati manajemen Persib Bandung dengan performanya.

Pelan tapi pasti, Teja menunjukkan tajinya di bawah mistar gawang Persib Bandung hingga menjelma jadi andalan Bobotoh.

Bahkan saat pemain lain mengalami inkonsisten performa di musim 2021-2022, Teja cenderung stabil hingga kini di lanjutan Liga 1 musim 2022-2023, sang kiper menjadi momok mengerikan bagi lawan-lawan Persib Bandung.

Performa Teja Paku Alam

Di Liga 1 musim 2021-2022, Teja menunjukkan penampilan impresif dalam 20 laga, ia hanya kebobolan sebanyak 10 kali.

Bahkan sejumlah pengamat menganggap setiap kebobolan yang dialami oleh Teja terjadi karena kesalah lini belang Persib.

Namun di tangan Luis Milla pada Liga 1 2022-2023, Teja kembali menunjukkan performa apiknya sebagai kiper Persib Bandung.

Melansir dari Tanfermarkt, dalam 10 kali pertandingan yang dijalani Persib Bandung, Teja mencatatkan empat kali clean sheet.

Hal itu menunjukkan bagaimana keperkasaan Teja Paku Alam saat dimainkan oleh Luis Milla untuk menjaga gawang Persib Bandung.

Selain itu, insting Teja Paku Alam dalam membaca arah pertandingan serta serangan lawan mampu membuat pemain Persib Bandung yakin gawangnya aman dari ancaman.

Dengan demikian, kepercayaan diri para pemain Persib Bandung saat melancarkan serangan meningkat lantaran Teja Paku Alam bisa diandalkan sebagai penjaga gawang.

Namun siapa sangka, kemampuan membaca arah pertandingan dan serangan lawan itu didapatkan Teja Paku Alam karena posisinya sebelum menjadi kiper.

Ya, dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Tiento Indonesia, Teja mengaku sebenarnya ia bukan berposisi sebagai kiper.

Saya Gelandang

Di awal kariernya Teja Paku Alam mengaku berposisi sebagai gelandang tengah.

"Saya itu gelandang, tapi menawarkan diri karena nggak ada kiper, saya ajalah yang jadi kiper," ungkap Teja dikutip dari Tiento Indonesia.

Kejadian tersebut terjadi saat Teja Paku Alam masih membela SSB Putra Painan, Padang.

Tim masa kecil Teja itu mengikuti kompetisi tingkat regional, namun menjelang pertandingan SSB yang dibelanya itu tidak memiliki kiper.

Akhirnya Teja diminta untuk menjadi kiper agar tim masa kecilnya itu bisa mengikuti turnamen yang diadakan.

"Pertama-tama Teja itu di Padang (SSB Putra Painan), kebetulan itu di tingkat regional (Kecamatan). Nggak ada kiper kebetulan ada turnamen, ya Teja disuruh jadi kiper," ungkap Teja.

"Akhirnya kepantau untuk mewakili kabupaten sebagai kiper setingkat provinsi. Balik dari turnamen itu posisinya udah jadi kiper."

(*)

Baca Juga: 3 Pemain Ini Bersinar Usai Cabut dari Persib

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya