Sosok Maestro Perubah Permainan Persib Bandung di Tangan Luis Milla

Jumat, 03 Februari 2023 | 17:27
bolasport.com

Marc Klok, maestro lapangan tengah perubah permainan Persib Bandung hingga puncaki klasemen BRI Liga 1 2022-2023

Sosok.ID - Kedatangan Luis Milla Aspas sebagai peracik taktik di Persib Bandung memang merubah gaya bermain klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

Namun terlepas dari taktik yang diterapkan Luis Milla di setiap pertandingan Persib Bandung, ada sejumlah nama pemain yang disebut-sebut menjadi kunci.

Salah satunya adalah kegacoran dari bomber asal Brasil, David da Silva yang hampir selalu mencetak gol di setiap pertandingan Persib Bandung.

Lantas benarkah hanya David da Silva yang berperan penting di permainan Persib Bandung?

Agaknya asumsi tersebut kurang tepat bila melihat gaya bermain Persib Bandung dalam beberapa pertandingan terakhir.

Lalu siapakah yang sebenarnya menghidupkan permainan Persib Bandung yang kini memuncaki klasemen BRI Liga 1?

Sosok itu baiknya disematkan kepada Marc Klok.

Meski tidak seperti David da Silva yang selalu dimainkan oleh Lusi Milla, namun Marc Klok bisa dianggap sebagai maestro pemainan Persib Bandung.

Ya, performa Marc Klok kini memang tengah berada di puncak pada gelaran Liga 1 2022-2023 dikutip dari TribunCirebon.

Terlihat dari sepanjang gelaran Liga 1 musim ini, Klok telah menorehkan 5 gol dan 2 asisst.

Performa apik Marc Klok ini membawa Persib Bandung menapaki puncak klasemen Liga 1 2022-2023 menungguli rival abadinya Persija Jakarta.

Karena performa apik Marck Klok ini membuat media asing bahkan menjuluki sang maestro sebagai David Beckham Indonesia.

Hal itu diungkap saat Marc Klok diundang mengisi podcast dari media bernama 433.

Bahkan Marck Klok menjadi pemain Indonesia pertama yang mampu masuk ke media 433.

“He’s the Beckham from Indonesia @marcklok is a superstar in Asia and he tells it all in our latest podcast” tulis akun instagram @433, Jumat (3/2/2023).

Sebagai gelandang tengah, Marc Klok memang menjadi pemain paket komplit.

Sosok pemain kelahiran Amsterdam Belanda, 20 April 1993 ini sangat cocok diplot sebagai gelandang dengan tinggi badan 177 cm.

Permainan Marc Klok memang tak mencolok seperti Ricky Kambuaya, rekan setimnya.

Namun saat membawa bola, Marc Klok mampu melepaskan umpan-umpan kunci.

Bahkan permainan Marc Klok bisa menjadi penyambung antara lini belakang sebagai pembangun serangan dengan lini depan sebagai finisher.

Dalam segi pertandingan, Marck Klok dianggap piawai membaca arah permainan lawan.

Bahkan tak jarang umpan-umpan Marc Klok jadi kunci kemenangan timnya.

Selain itu, kepiawaian Marc Klok membaca situasi pertandingan membuatnya juga menjadi sosok pencetak gol penentu pertandingan.

Terlihat dalam laga Persib Bandung vs PSIS gol Marck Klok membawa Maung Bandung menapaki puncak klasemen Liga 1 2022-2023.

Mengutip dari Bolasport.com, gol Marc Klok pada menit 17 membuat arah permainan Persib Bandung berubah.

Bahkan Persib Bandung mampu mengunci kemenangan di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (31/1/2023) sore.

Gol pertama yang dicetak Marck Klok membuat Persib Bandung semakin percaya diri melawan tim tuan rumah PSIS Semarang.

Perjuangan Marc Klok di Indonesia diawali dengan kesedihan

Namun cerita kesuksesan Marc Klok menjadi pemain bola di Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bahkan di awal menginjakkan kaki di Tanah Air, pemain naturalisasi Indonesia itu sempat dirundung duka.

Cerita sedih pemain langganan Timnas Indonesia itu bermula saat ia menerima pinangan PSM Makassar.

Awalnya Marck Klok terkejut dengan animo sepak bola Indonesia yang cukup besar.

“Ya rasanya memang aneh. Ketika saya datang, orang-orang bilang saya adalah superstar yang datang ke Makassar. Ada yang minta foto, tanda tangan. Sedangkan saat di Skotlandia, tak ada yang mengenal saya,” kata Marc Klok dikutip dari Podcast 433: The Home of Football, Kamis (2/2/2023).

“Benar-benar kaget. Saya pikir, wow inilah hidupku yang baru. Saya akan dan bisa hidup dengan ini.”

Namun kabar buruk tiba-tiba menerpa Marc Klok saat baru merasakan kegembiraan bermain bola di Indonesia.

Kabar itu dari sang ayah tiri yang meninggal dunia selepas Marc Klok datang ke Indonesia.

Bahkan Marc Klok sempat berpikir untuk pulang dan tidak kembali ke Indonesia usai sang ayah tiri meninggal.

"Saya sedih sekali saat itu, tak tahu cara mendeskripsikannya. Saya ingin kembali bersama ibu saya. Tapi ibu bilang agar saya tetap di Indonesia. Kalau sudah membaik, baru ke Belanda,” kata Klok.

“Saya saat itu bertekat membuat ayah dan ibu saya bangga.”

Ternyata tekad Marc Klok itupun membuahkan hasil, hingga kini gelandang tengah Persib Bandung itu menjadi langganan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.

(*)

Baca Juga: Ciro Alves dan David da Silva, Duo Mematikan Persib Saat Tekuk PSIS Semarang

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya