Pantau Banjir Semarang Usai BMKG 7 Kali Rekayasa Cuaca, Sosok Ganjar Pranowo: Hasilnya Bagus

Senin, 02 Januari 2023 | 15:37
Pemprov Jateng

Ganjar Pranowo soal penanganan banjir pantura

Sosok.ID -Wilayah utara Jawa Tengah dilanda cuaca ekstrem selama beberapa hari berturut-turut.

Banjir pun melanda di beberapa kabupaten termasuk Semarang yang dilanda banjir cukup parah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun mengambil langkah dengan meminta bantuan BMKG untuk melakukan rekayasa cuaca di wilayah pantura.

Menurut Ganjar Pranowo, upaya ini akhirnya membuahkan hasil di mana kondisi cuaca tidak begitu ekstrem lagi.

Disampaikan Ganjar, jika BMKG melakukan rekayasa di wilayah pantura sebanyak tujuh kali pada Minggu (1/1/2023).

Sebelumnya, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga Rabu (3/1/2023).

“Stasiun Tawang ini adalah stasiun yang saya datangi tiga kali dalam beberapa jam ini,” ucap Ganjar dikutip dari TribunJateng.com.

Ganjar mengatakan ini semua berkat hasil koordinasi yang dilakukannya dengan BMKG.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu meninjau langsung kondisi banjir di Stasiun Tawang untuk mengukur situasi banjir setelah dilakukan rekayasa cuaca.

“Tadi baru saja saya komunikasi dengan Bu Dwikorita dari BMKG. Hari ini dilakukan rekayasa cuaca tujuh kali.”

“Alhamdulillah hasilnya ternyata bagus, sekarang kita melihat kondisi sudah kering,” lanjut Ganjar.

Ganjar menjelaskan jika penanganan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem sebenarnya sudah disiapkan.

Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan serta maksimalnya sarana prasarana penunjang.

“Maka kenapa kemarin saya komunikasi langsung dengan BMKG agar ada rekayasa, jadi tidak di hilirnya, tapi di hulunya, yaitu hujan.

Itu dibuat diturunkan semuanya ke laut, nah itu dilakukan tujuh kali, jadi itu tindakannya,” ucapnya.

Ganjar menambahkan jika, banjir kemarin sebenarnya sudah diprediksi dan disiapkan penanganannya.

Hanya saja kondisi menjadi tidak terkendali karena cuacanya ekstrem.

Sehingga upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan rekayasa cuaca.

“Rekayasa cuaca di hulu dan membereskan proses sistem air yang ada di sekitar.

Kalau Semarang itu Semarang Raya, sampai kemudian membereskan soal rob di Semarang Utara.

Kalau itu semua selesai ya insya Allah akan lebih terkendali, butuh biaya mahal, butuh waktu butuh kesabaran, dan butuh penjelasann kepada masyarakat,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Bersikeras Sosok Anies Baswedan Harus Calon Presiden, Nasdem: PDIP Kita Tunggu-tunggu!

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya