Sosok Ini Sebut PDIP Tak Rasional Bila Nekat Usung Puan Maharani Sebagai Capres 2024

Minggu, 25 Desember 2022 | 17:36
Dok. Humas DPR RI

Sosok Puan Maharani

Sosok.ID - Puan Maharani digadang-gadang jadi kandidat kuat calon presiden (capres) yang diusung PDIP di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, elektabilitas Puan Maharani sebagai capres 2024 di berbagai survei dinilai kurang.

Peneliti ahli utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor mengatakan, PDIP tak rasional bila nekat mengusung Puan Maharani sebagai capres 2024.

Menurutnya, PDIP harus mencari koalisi bila tetap mengambil langkah tersebut.

"Enggak, enggak rasional. Harus bergabung dan menurunkan ekspektasi.

Sangat tidak bisa (maju sendiri tanpa berkoalisi)," ujar Firman saat ditemui Kompas.com di Cipta Pancoran Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Firman turut menyinggung elektabilitas Puan yang tak kunjung naik meskipun telah menjabat posisi strategis beberapa kali.

Padahal waktu menjelang Pilpres 2024 semakin menipis.

"Time is up. Waktunya sudah mulai semakin tipis," katanya.

Menurut Firman, seharusnya Puan menjadi figur pemimpin yang merakyat sejak awal.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA

Peneliti ahli utama Pusat Riset Politik BRIN Prof Firman Noor saat ditemui di Cipta Pancoran Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Dengan demikian, ia bisa memetik hasilnya menjelang Pilpres 2024.

"Tapi kelihatannya dia tidak aware dengan waktu. Politik itu sangat penting masalah waktu," kata Firman.

"Nah, sekarang dia sudah sampai titik seperti ini. Titik yang sebetulnya sudah terlambat untuk mengkapitalisasi semua.

Kapitalisasi sebagai pemimpin partai terbesar, kapitalisasi sebagai cucu Bung Karno, kapitalisasi sebagai anggota dewan, itu baru start dia sekarang," ujarnya lagi.

Terlebih, kata Firman, saat ini ada figur capres lain yang lebih menjanjikan dibanding Ketua DPR RI itu.

Hal itu membuat Puan semakin sering diserang oleh orang-orang yang tak menyukainya.

Lebih lanjut, Firman juga menilai Puan kurang bisa memaksimalkan status 'darah biru' sebagai cucu Soekarno dan anak Megawati Soekarnoputri.

"Justru darah birunya itu bisa jadi kapital dia, modal dia untuk lebih eksis di tengah masyarakat, khususnya di antara pendukung-pendukung Soekarno. Dan kalau itu bisa dia lakukan, itu luar biasa sebetulnya," kata Firman.

Hingga akhir tahun 2022, elektabilitas Puan tak kunjung meningkat.

Dalam survei Charta Politika terbaru misalnya, Puan Maharani hanya memperoleh elektabilitas 1,5 persen.

Baca Juga: PDIP Harus Pikir 2 Kali untuk Jadikan Puan Maharani Capres? Sosok Ini Ungkap Alasannya

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya