Antara Puan Maharani dan Ganjar, Siapa Sosok yang Dipilih Megawati Jadi Capres?

Rabu, 21 Desember 2022 | 08:36
Kolase gambar Instagram/@puanmaharaniri | Dok. PDIP | KOMPAS.COM/Indra Akuntono

Di antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, siapa sosok yang dipilih sebagai capres oleh Megawati Soekarnoputri?

Sosok.ID - Puan Maharani bicara soal calon presiden (capres) yang diusung PDIP.

Seperti yang diketahui, Puan Maharani merupakan salah satu kandidat kuat capres yang akan diajukan oleh PDIP.

Namun, Puan Maharani tak sendirian.

Ketua DPP PDIP ini memiliki saingan kuat, yakni Ganjar Pranowo.

Lantas di antara Puan dan Ganjar, siapa kah yang akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Soal deklarasi capres, baru-baru ini Puan memberi bocoran.

“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P.

Secepatnya, dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui Kompas.com di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

Puan mengatakan, deklarasi akan dilakukan di waktu yang tepat.

“Tanggal, bulan, jam yang terbaik buat calon (presiden) PDI-P. Nanti kita tunggu tahun depan,” kata Puan.

Di awal tahun 2022, Puan sendiri sempat mengungkapkan kriteria capres yang layak diusung oleh PDIP.

Menurut Ketua DPR RI ini, sosok itu setidaknya harus sudah bekerja keras untuk PDIP.

"Harusnya orang tersebut adalah orang yang memang betul-betul paling tidak pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI-P selama ini," kata Puan saat memberikan arahan ke para kader di Kantor DPC PDI-P Surabaya, Selasa (1/3/2022) lalu, dikutip dari Kompas TV.

Tak hanya itu, sosok capres dari PDIP juga harus sejalan dengan Soekarno.

Juga harus bisa meneruskan cita-cita Bung Karno

"Dia pecinta Bung Karno atau bukan? Apakah dia yang akan meneruskan cita-cita Bung Karno?

Indonesia ke depan, kalau kita diberikan kemenangan yang ketiga, tentunya merupakan orang yang harus bisa meneruskan cita-cita Bung Karno," katanya.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari massa PDIP.

Hal itu berdampak pada elektabilitas sang Gubernur Jawa Tengah yang mencapai 30-an persen.

Jumlah itu jauh dari elektabilitas Puan yang hanya berkisar 1-2 persen bahkan di bawahnya.

Baca Juga: Sosok Ini Umumkan PDIP Batal Gelar Rakernas, Puan Maharani Ungkap Alasannya

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya