Jika Ganjar Dipasangkan dengan Sosok Prabowo, Anies Baswedan Bakal Auto Tumbang

Sabtu, 26 November 2022 | 14:13
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO | KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Jika Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan diprediksi tumbang dalam Pilpres 2024.

Sosok.ID - Prediksi Capres Cawapres Pemilu 2024 masih menjadi bahasan, pengamat sebut Anies Baswedan diprediksi kalah jika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mungkin dipasangkan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, komposisi Ganjar sebagai Capres 2024 dan Prabowo sebagai Cawapres 2024 lebih efektif dibanding sebaliknya.

"Saya kira tidak sulit untuk membayangkan komposisinya Ganjar dengan Prabowo dibandingkan Prabowo dengan Ganjar," kata Ray pada Kamis (24/11/2022), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Ray menilai, partai pengusung Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan enggan jika diberikan kursi calon RI-2.

Merujuk pada Pemilu 2019, PDI-P juga mendulang banyak suara ketimbang Gerindra yang berada di posisi dua.

Di sisi lain, Ray yakin Gerindra tak keberatan bahkan jika harus diberi kursi calon RI-2.

Ray mencontohkan ketersediaan Prabowo Subianto bergabung dalam kabinet Joko Widodo meskipun sebelumnya keduanya lawan yang alot dalam Pemilu 2019.

"Kalau dilihat dari Prabowo mau jadi menterinya Jokowi, apa yang membuat dia tidak mau jadi wakil presidennya Ganjar Pranowo?" ujar Ray.

Ray juga menilai bahwa Gerindra akan mengambil kesempatan yang paling menguntungkan untuk partainya.

Terpenting bagi Gerindra, menurut Ray, yakni tetap eksis di panggung Pilpres.

"Bagi Gerindra, apa pun ceritanya partai ini harus punya capres atau cawapres karena itu salah satu cara mereka untuk menjadikan partai ini menjadi bahan perbincangan di 2024," kata Ray.

Bahkan Ray cukup yakin Anies Baswedan akan tersingkir jika Ganjar dan Prabowo diduetkan dalam Pemilu 2024.

Berdasar analisis Ray, Ganjar Pranowo bisa berperan memikat suara secara luas, sementara Prabowo Subianto menggaet suara pendukung yang selama ini loyal dengannya.

"Jadi satu yang menyerang, artinya yang ngambil banyak pemilih dalam hal ini adalah Ganjar, dan satu lagi bertahan dalam hal ini adalah Prabowo agar pemilih pemilih loyal Prabowo itu nggak pindah ke Anies Baswedan," tandas Ray. (*)

Baca Juga: Korban Janji Manis Anies Baswedan Kini Terlantar,Siapa Sosok yang Bertanggung Jawab?

Tag

Editor : Rifka Amalia