Nikita Mirzani Minta Balik ke Bui usai Masuk RS, Fitri Salhuteru: Seharusnya Tak Dipersulit

Senin, 07 November 2022 | 12:24
Instagram @nikitamirzanimawardi_172

Fitri Salhuteru dan Nikita Mirzani.

Sosok.ID - Usai dibawa masuk RS, sahabat Fitri Salhuteru, Nikita Mirzani minta balik ke bui.

Nikita Mirzani minta balik ke bui ini diungkap oleh sang sahabat, Fitri Salhuteru.

Namun menurut Fitri Salhuteru, permintaan Nikita Mirzani balik ke bui dinilai dipersulit.

Mengutip Grid.ID, Nikita Mirzani dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Banten pada Jumat (4/11/2022).

Nikita Mirzani dilarikan ke RS lantaran penyakit yang menyerang punggungnya kambuh.

Berdasarkan hasil rontgen, Nikita Mirzani memiliki masalah dengan tulang punggungnya.

Kini, setelah mendapat perawatan, kondisi Nikita Mirzani berangsur membaik.

Nikita Mirzani bahkan minta segera dikembalikan ke tahanan.

Permintaan Nikita Mirzani ini diungkap oleh sang sahabat, Fitri Salhuteru.

"Saya sudah tanya ke Nikita saat ini kondisinya seperti apa dan ia juga mengaku sudah membaik," kata Fitri Salhuteru dikutip dari Tribun Banten, Sabtu (5/11/2022).

"Karena memang di sini juga alat terapinya tidak ada makanya dia lebih memilih untuk kembali lagi ke LP," sambungnya.

Namun menurut Fitri Salhuteru, permintaan Nikita Mirzani untuk kembali ini dinilai dipersulit.

Fitri Salhuteru mengaku sempat heran dan bingung dengan kondisi seperti ini.

"Ini juga agak membingungkan buat saya."

"Ada tahanan yang ingin kembali ke tahanan kok dipersulit, kan seharusnya tak dipersulit kalau masalah dia sakit ya memang dia sakit."

"Tapi dalam batas bisa mentolerir kesakitannya tersebut karena Niki juga sudah ingin segera disidangkan,"

Fitri Salhuteru mengaku kini pihaknya hanya berharap Nikita Mirzani bisa segera jalani sidang.

"Jadi kalau Niki kembali ke LP mudah-mudahan segera disidangkan dan bisa mengikuti sidangnya dengan baik," tandasnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Masuk RS, Isu Pura-pura Sakit Mencuat, Fitri Salhuteru: Dateng Sini ke RS

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti