Pede Abis, Kakak Rizky Billar Sesumbar Adiknya dan Lesti Kejora Sumber Cuan, Yakin Tak Diboikot TV

Senin, 24 Oktober 2022 | 07:43
Instagram @rizkybillar

Sosok kakak Rizky Billar menanggapi santai isu boikot Leslar dari TV, menyebut adiknya dan Lesti Kejora sebagai sumber uang.

Sosok.ID - Sosok kakak Rizky Billar menanggapi santai isu boikot Leslar dari TV, menyebut adiknya dan Lesti Kejora sebagai sumber uang.

Belakangan setelah Lesti Kejora mencabut laporan KDRT terhadap Rizky Billar, sejumlah pihak menyampaikan kekecewaannya.

Mereka lantas mendesak agar komisi penyiaran Indonesia (KPI) memboikot Lesti Kejora dan Rizky Billar dari TV.

Tagar #BoikotLeslar bahkan dimunculkan dalam ungkapan kekecewaan tersebut.

Kakak Rizky Billar, Bobby, melalui YouTube SCTV dengan percaya diri menyebut adiknya tak mungkin diboikot.

"Nggak mungkin, nggak mungkin kalau diboikot," katanya, dilansir Sosok.ID dari TribunStyle, Minggu (23/10/2022).

Dia juga menyebut kabar boikot cuma isu liar.

"Bener gak beritanya, dia (Lesti Kejora dan Rizky Billar) bener-bener diboikot," katanya.

"Kan isunya doang," ujarnya.

Bobby juga menyebut pihak TV akan rugi jika memboikot Lesti Kejora dan Rizky Billar.

"Malah rugilah mereka (Pihak TV) boikot mereka berdua (Lesti Kejora dan Rizky Billar)," ujarnya.

"Salah satu cuan yang paling banyak kan mereka," tambah Bobby.

Sementara Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah mengaku masih mempertimbangkan saran memboikot Lesti dan Billar dari TV.

Nuning mengatakan mendapat dua masukan dari masyarakat, yakni pihak pro dan kontra.

"Ada yang meminta boikot Lesti Billar, dan ada yang bilang Lesti tetap di hati," kata Nuning, dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com, Sabtu (22/10/2022).

"Nah, ini kan ada dua masukan yang harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI. KPI tidak bisa hanya memilih salah satu saja," tegas Nuning.

KPI mengaku masih meninjau fakta dan berusaha bersikap senetral mungkin dalam kasus ini.

"KPI harus pada posisi netral, KPI harus mengambil suatu kebijakan yang mana harus berbasis pada kepentingan publik," terang Nuning.

"Dengan dua masukan itu, tentunya kami masih mengkaji. Selain itu masih melihat fakta-fakta yang ada," paparnya.

KPI juga masih menunggu proses hukum selesai.

"Ketika melihat konteks individu publik figur, maka kita tetap menunggu proses penegakan hukum yang ada di kepolisian."

"Kita juga tidak boleh memvonis sesuatu, sementara belum selesai di persoalan hukum," tegasnya. (*)

Baca Juga: Nama Tercemar sebagai Simpanan Waria, Rizky Billar Polisikan Sosok Ini, Singgung Tragedi Kalibata

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya