Enam Fakta Terbaru Sosok Mahasiswa UGM yang Pilih Akhiri Hidupnya

Senin, 10 Oktober 2022 | 12:16
rawpixel.com / Chanikarn Thongsu

Ilustrasi Kronologi Tegar Sinar Ramadhan Mahasiswa UGM Bunuh Diri, Memiliki Gangguan Bipolar?

Sosok.ID -Kabar mengejutkan datang dari Yogyakarta saat mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) ditemukan tewas setelah lompat diri dari sebuah hotel di Depok, Sleman, Sabtu (8/10/2022).

Mahasiswa itu adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM angkatan 2022.

Inisialnya adalah TSR.

TSR disinyalir bunuh diri setelah ditemukan surat rekomendasi dari psikolog.

Hasil otopsi

Hasil otopsi sudah dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Polda DIY, dengan Kepala Rumah Sakit Kompol dr Theresia Lindawati mengatakan korban mengalami luka benturan yang cukup parah terutama di bagian paha yang mengalami patah tulang.

"Kami hanya melalukan pemeriksaan saja. Karena benturan hebat, terjadi patah tulang pada bagian paha," kata Theresia, dilansir dari Tribun Jogja, Minggu (9/10/2022).

Dia menambahkan, jenazah TSR dibawa ke rumah duka pada Sabtu malam sekitar pukul 22.15 WIB.

"Malam sekitar jam 22.00 WIB itu dipulangkan ke rumah duka, di Kendal," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan tim dokter forensik juga sudah keluar dan sudah diserahkan ke penyidik kepolisian.

Sudah dikuburkan

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto, secara terpisah mengatakan jika polisi sudah menyimpulkan bahwa peristiwa ini murni tindakan bunuh diri.

Jenazah TSR sudah dikuburkan Sabtu malam.

"Ya, nggih (betul) bunuh diri. Udah dikubur oleh orangtuanya. Tadi malam langsung dijemput (jenazahnya)" terang dia.

Menurut informasi, Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Kendal.

"Semalam dari RS Bhayangkara sebelum jam 12 udah diambil. Dari Polsek juga menyerahkan ke pihak keluarga," terang dia.

Bukan tamu hotel

Public Relation Porta by Ambarrukmo, Precillia Grace, menegaskan jika TSR bukan tamu yang menginap di hotel tersebut.

Oleh sebab itu pihak Porta tidak terbebani segala bentuk tanggung jawab atas kematian TSR.

"Yang kemarin korban atau pelaku ( mengakhiri) itu tidak menginap di Porta. Karena tamu tidak menginap, maka kami tetap serahkan ke kepolisian," katanya, dihubungi, Minggu (9/10/2022).

Datang ke event kopi

Precillia Grace menegaskan TSR datang pada Sabtu sore di lantai 11 saat Porta mengadakan acara untuk penikmat kopi.

Acara diadakan di area berupa bar dan resto, dan terbuka sehari-harinya termasuk pada Sabtu sore.

Seorang karyawan menjumpai TSR datang ke lantai 11 pada pukul 15.00 WIB.

"Tapi kami memang lagi mendalami rekaman CCTV. Saat ini kamera CCTV sedang disita Polisi, jadi menunggu hasil dari Polisi," jelasnya.

Menurutnya, korban juga terpantau datang seorang diri dan sempat ditegur karyawan sebab hendak memasuki area staff hotel.

"Sebenarnya ditegur itukan di atas roof top ya, jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati oleh korban itu tidak didatangi karena itu staff only. Jadi kami hanya memperingatkan itu," ungkapnya.

"Jadi kami tidak tahu motif apapun dari korban atau pelaku, tapi kami hanya memperingatkan agar tidak berada di area staff itu," sambung Precillia.

Area staff yang dimaksud merupakan tempat lalu lalang para teknisi serta penyimpanan barang-barang teknisi.

Tidak ada yang tahu TSR terjun

TSR terjun dari lantai 11 Porta tanpa diketahui satu orang pun.

Semua orang tidak menyadari hal itu meskipun di atas roof top hotel sedang berlangsung sebuah event.

Namun, keriuhan event para pecinta kopi di roof top hotel itu jadi hari yang kelam ketika TSR sudah tergeletak tidak bernyawa di depan hotel.

"Tidak ada yang tahu. Kondisinya pada saat itu event kopi sedang break. Jadi memang rundownnya itu di jam tiga sore ada proses break, itu untuk melanjutkan ke final. Jadi memang tidak ada yang notice dengan korban pada saat itu," jelasnya.

Event sempat terhenti

Event sempat terhenti tapi dilanjutkan kembali setelah polisi melakukan olah TKP.

"Kondisinya tetap berjalan dengan normal karena itu memang kompetisi kopi dan polisi tetap melanjutkan di TKP," imbuhnya.

Pihak Porta masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Sejauh ini, dijelaskan Precillia dari pihak hotel belum ada yang diperiksa.

Mereka hanya dimintai rekaman kamera CCTV yang nantinya diselidiki oleh polisi.

"Saksi dari Hotel Porta tidak ada. Karena memang tidak ada yang melihat. Jadi masih dalam pemeriksaan polisi. CCTV juga masih diambil. Ini kami masih menunggu kepastian dari polisi, cuma nanti setelah itu baru nanti kami akan share," pungkasnya.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca Juga: Gagal Jadi Mahasiswa Kedokteran, Mayang Pindah Haluan ke Jurusan Ini, Doddy Sudrajat Dukung 100 Persen: Selesai dari Sini Jadi Diplomat

Editor : May N

Baca Lainnya