'Sakit Sungguhan atau Akting?' Psikolog Forensik Soroti Putri Candrawathi hanya Kooperatif Diperiksa Pihak Tertentu

Kamis, 01 September 2022 | 16:21
Tangkap layar YouTube Kompas TV

Psikolog Forensik pertanyakan Putri Candrawathi tidak ditahan

Sosok.ID -Putri Candrawathi masih belum ditahan meski telah dua kali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Bahkan, Putri Candrawathi turut mengikuti proses rekonstruksi bersama tersangka lainnya termasuk sang suami.

Istri Ferdy Sambo itu tak ditahan karena beberapa alasan termasuk alasan kesehatan.

Hal ini memicu komentar dari Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel.

Mengutip Tribunnews.com, Reza membenarkan jika proses hukum memang mengharuskan terperiksa dalam kondisi sehat.

"Jadi andaikan PC memang sungguh-sungguh sakit, sudah sepatutnya diberi kesempatan pada yang bersangkutan untuk rehat, agar lekas sembuh sehingga bisa mengikuti proses ke tahap hukum berikutnya," kata Reza dikutip dari Kompas.TV, Kamis (1/9/2022).

"Kita bicara tentang seseorang yang mengeklaim sakit, dan pada saat yang sama sedang bermasalah dengan hukum," kata Reza menambahkan.

Menurutnya, pokok masalah Putri Candrawathi terdapat pada dimensi hukum, bukan pada dimensi klinis.

Reza juga menyinggung alasan sakit antara benar atau hanya sandiwara.

"Saya punya alasan untuk mengatakan adakah kemungkinan orang yang bermasalah dengan hukum, termasuk PC, sedang sakit sungguhan atau sedang memainkan akting sakit?" tanya Reza.

Lebih lanjut, Reza juga mengutarakan kekhawatiran adanya kemungkinan rekayasa berencana terhadap kondisi fisik maupun psikis untuk mendapat manfaat atau tujuan hukum tertentu.

Reza juga menyoroti istri Ferdy Sambo hanya kooperatif jika di periksa pihak tertentu.

"Kenapa kalau Ibu PC sungguh-sungguh sakit, dia kooperatif ketika diperiksa pihak tertentu. Tetapi tidak kooperatif diperiksa pihak lain, khususnya ketika diperiksa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), yang notabene akan memberi perlidungan kepada yang bersangkutan," kata Reza.

"Sederhana saja bagi kita untuk bernalar kalau memang yang bersangkutan sakit, butuh pertolongan, semestinya pintu akan dibuka selapang-lapangnya untuk LPSK," ucapnya.

Menurut Reza, yang membuat publik berprasangka adalah situasi di mana PC terkesan "kadang-kadang sakit, kadang-kadang tidak sakit".

"Sekali lagi apakah ini pura-pura sakit, atau sungguh-sungguh sakit?" kata Reza.

Baca Juga: Dipastikan Membunuh Brigadir J, Penyidik Masih Panggil Ferdy Sambo dengan Sebutan Jenderal, Polri: Gak Penting!

(*)

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati