Sosok.ID -Nasib anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati usai kedua orangtua ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J menjadi sorotan KPAI.
Anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati turut menerima imbas dari kasus pembunuhan yang melibatkan kedua orangtuanya.
Perundungan atau bullying tengah dialami anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.
Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta masyarakat menghentikan perundungan dan stigmatisasi terhadap anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.
Mengutip Tribunnews.com, Retno Listyarti mengatakan, anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati tersebut tidak bersalah atas perbuatan orangtuanya.
Ia juga menekankan sudah seharusnya anak Ferdy Sambo dilindungi dari berbagai bentuk kekerasan, baik kekerasan verbal, fisik, psikis maupun cyber.
"KPAI mengimbau untuk siapapun tidak mem-bully anak-anak Ferdy Sambo.
Mereka tidak bersalah dan kemungkinan besar tidak pernah mengetahui rencana pembunuhan yang dilakukan kedua orangtuanya, jadi sangat tidak adil jika mereka jadi sasaran bully dengan dalih sanksi sosial," ucap Retno Listyarti melalui keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).
Trisha Eungelica Ardyadana Sambo anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi alami perundungan
Menurut Retno Listyarti, anak-anak ini sudah menghadapi situasi berat setelah kedua orang tuanya sekaligus terjerat kasus pembunuhan yang menjadi sorotan publik luas.
Retno Listyarti meminta perundungan pada anak-anak Ferdy Sambo dihentikan.
"Jadi stop pembullyan terhadap anak-anak Ferdy Sambo," kata Retno Listyarti .
Retno Listyarti mengungkap, anak-anak rentan mendapatkan stigmatisasi atau labelisasi dari perbuatan orangtuanya.
Meskipun anak-anak tersebut tidak bersalah dan tidak bertanggungjawab atas perbuatan kedua orangtuanya.
"Anak-anak itu juga pasti sudah tertekan dengan kondisi kedua orangtua menghadapi proses hukum dengan tuntutan hukuman yang tinggi, mulai dari 20 tahun sampai seumur hidup karena kasus pembunuhan berencana," tutur Retno Listyarti.
"Mereka juga pasti bingung dan cemas dengan situasi yang saat ini mereka hadapi. Bahkan tidak dibully pun oleh netizen atau teman-temannya, mereka sudah sangat tertekan secara psikologis," tambah Retno Listyarti.
(*)