Sosok.ID - Motif pembunuhan Brigadir J belum diungkap, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat, mengenang hubungan baik Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan anaknya.
Diketahui, saat ini Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo menyusul menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Putri Candrawathi sebelumnya dinarasikan sebagai korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Namun penyidikan mengungkap fakta bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan seksual sebelum kematiannya.
Tudingan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E juga tidak terbukti, sehingga Bareskrim Polri menghentikan proses penyidikan untuk dua tudingan tersebut.
Kendati titik terang semakin terlihat, namun alasan sebenarnya dari pembunuhan Brigadir J masih belum diungkapkan.
"Yang kami harapkan memang begitu, biar terang benderang seperti instruksi Pak Presiden Jokowi jangan ada yang ditutup-tutupi, dibuka seterangnya dan seadil-adilnya," ujar Samuel Hutabarat, dikutip dari Kompas TV via Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).
"Kami sabar menunggu proses demi proses dari tim khusus," tambah dia.
Samuel Hutabarat dan keluarga menceritakan, pertama kali mendengar kabar kematian Brigadir Yosua, mereka sangat terkejut.
Terlebih saat terungkap bahwa pembunuhnya dalah Ferdy Sambo, atasan Brigadir J yang bahkan dianggap orang tua oleh almarhum.
"Itu salah satu yg kita harapkan. Di persidangan akan dibuka (motif pembunuhan). Itu informasi yang kami dengar," ucapnya.
Cerita dari Brigadir J mengenai ferdy Sambo dan Putri Candrawathi membuat Samuel bertanya-tanya mengenai penyebab pembunuhan terjadi.
"Ada apa di balik ini semua? Itu yang timbul di benak kami," ungkapnya.
"Semenjak almarhum bekerja sama dengan Pak Ferdy Sambo, yang kami dengar dari almarhum, almarhum bekerja di sana cukup baik, cukup bagus. Begitu pun hubungan atasan dan bawahan sangat bagus," tuturnya.
Ia mengenang, putranya yang sudah tiada itu mengatakan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menganggap almarhum sebagai anak. Sehingga kematian Brigadir J semakin menimbulkan tanda tanya.
"Tiap kali ditanyai situasi bekerja, hubungan almarhum dengan Ibu (Putri Candrawathi) dan Pak Ferdy Sambo begitu baik. Malah beliau menganggap almarhum sebagai anak," beber Samuel.
Adapun Samuel mempercayakan kasus ini kepada tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit untuk mengungkap kisah di balik pembunuhan Yosua, anaknya.
"Langkah-langkah kami selanjutnya kita mengikuti kinerja tim khusus, kita percayakan kepada beliau-beliau dengan sepenuhnya," tandas Samuel. (*)