Sosok Kuat Ma'ruf, Diduga Pergoki Yoshua dan Putri di Rumah Magelang, Sempat 'Semprot' Bharada E Saat Mau Temui Istri Ferdy Sambo Itu

Senin, 15 Agustus 2022 | 16:46
IST dan WARTA KOTA/YULIANTO

Bripka RR (lingkaran merah) dan Kuat Ma'ruf (kanan) ditetapkan sebagai tersangka kasus Brigadir J

Sosok.ID -Kuat Ma'ruf adalah salah satu tersangka dari empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Dia adalah sopir dari keluarga Irjen Ferdy Sambo sekaligus asisten rumah tangga (ART) keluarga tersebut.

Sosoknya disebut-sebut jadi sosok kunci.

Rupanya, Kuat Ma'ruf diduga pergoki mendiang Brigadir J mendekati Putri Candrawathi ketika mereka berada di Magelang.

Kuat kemudian melaporkan hal itu kepada Irjen Ferdy Sambo.

Setidaknya ada dua peristiwa terkait Putri dan Brigadir J di Magelang.

Dua peristiwa ini dilaporkan Kuat kepada Sambo.

Pertama adalah Kuat Ma'ruf memergoki Yoshua berada di dekat Putri yang saat itu duduk di sofa, hal ini terjadi pada Senin, 3 Juli 2022.

Kuat disebut sempat menegur Yoshua yang menganggap tindakan itu tidak sopan.

Peristiwa kedua terjadi pada hari Kamis tanggal 7 Juli 2022, yaitu sekali lagi memergoki Yoshua berdekatan dengan Putri.

Bedanya, kali ini terjadi di dalam kamar.

Kuat pun melaporkannya kepada Irjen Ferdy Sambo yang sudah tiba di Jakarta.

Kemudian Tepat pada Jumat, 8 Juli 2022, rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang menuju Jakarta.

Brigadir Yoshua yang biasanya berada satu mobil dengan Putri dalam perjalanan menuju Jakarta berada di mobil yang lain bersama Brigadir Ricky Rizal.

Di lain sisi, Putri Candrawathi berada satu mobil dengan Kuat Maruf, Bharada E dan satu orang asisten bernama Susi.

Bharada E temui Putri Candrawathi

Kuat Ma'ruf ternyata punya panggilan akrab di rumah Ferdy Sambo, yaitu Om Kuat.

Om Kuat juga sempat memarahi Bharada E ketika Bharada E hendak menemui istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, seperti disampaikan eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, ketika menjadi narasumber di sebuah stasiun TV.

Kuat Ma'ruf sudah mengabdi kepada keluarga Ferdy Sambo selama 7 tahun, tepatnya sejak 2015 silam.

Kuat Ma'ruf juga sudah mengetahui insiden di Magelang.

Dijelaskan oleh Deolipa, kejadian di Magelang bermula ketika Bharada E dan Bripka RR berada di luar rumah, ternyata ada telepon.

Sosok yang menelepon Bhadara E tersebut tak lain adalah Putri Candrwathi.

Sambil menangis tersedu, Putri Candrawathi menanyakan keberadaan Bripka RR kepada Bharada E.

"Di Magelang itu, Ricki ( Bripka RR) dan Richard ( Bharada E) itu diperintahkan untuk antar makanan anaknya Sambo di Taruna Nusantara," ucap Deolipa.

"Jam 5-6 sore, ditelepon lah oleh ibu Putri bilang 'Richard, itu Ricky di mana? tolong kemari' sembari nangis-nangis,"

"Richard kemudian ngasih handphone ini ke Ricky," imbuhnya.

Sesampainya di rumah, Bharada E dan Bripka RR langsung bergegas menemui Putri Candrawathi.

Namun tiba-tiba Kuat Maruf menghadang, dan meminta Bharada E tak ikut campur.

"Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'," ucap Deolipa.

"Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," imbuhnya.

Tahu rencana Ferdy Sambo tapi diam saja

Komjen Agus Andianto, Kabareskrim Polri, mengatakan Kuat Ma'ruf mengetahui pembunuhan Brigadir J tapi memilih tidak melaporkannya.

"KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andianto, dalam jumpa pers Selasa (9/8/2022).

"Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga," lanjutnya.

Dalam kesempatan berbeda, Komjen Agus menjelaskan Kuat memberi kesempatan penembakan itu terjadi.

Sebagai informasi, Kuat ikut hadir saat Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8).

"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata dia.

Baca Juga: 'Yang Pasti Tahu Hanya Allah, Almarhum, dan Putri', Misteri Peristiwa di Magelang, Adik Brigadir J Sempat Diudang Putri Candrawathi untuk Berpesta

Editor : May N

Baca Lainnya