'Yang Pasti Tahu Hanya Allah, Almarhum, dan Putri', Misteri Peristiwa di Magelang, Adik Brigadir J Sempat Diudang Putri Candrawathi untuk Berpesta

Senin, 15 Agustus 2022 | 15:45
IST

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, terbukti tidak melakukan tindak pidana pelecehan seksual seperti yang ditudingkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Sosok.ID - Peristiwa di Magelang yang disebutkan oleh Ferdy Sambo sebagai pemicupembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, hingga saat ini belum diketahui.

Karenanya tim khusus Bareskrim Polri menuju ke Magelang guna menelusuri teka-teki yang masih belum terpecahkan.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, meski tudingan pelecehan seksual terhadap Brigadir J telah dipatahkan, namun rangkaian peristiwanya tak bisa dihilangkan.

"Rangkaian peristiwanya begitu, kan enggak bisa kami hilangkan," ujar Agus pada Minggu (14/8/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Kendati demikian, Agus mengatakan bahwa yang mengetahui dengan pasti bagaimana peristiwa itu terjadi adalah Tuhan, istri Ferdy Sambo, dan Brigadir J.

"Yang pasti tahu apa yang terjadi ya Allah SWT, almarhum (Brigadir J) dan Bu PC," ujar Agus.

Bahkan jika saksi-saksi lain seperti Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, Susi kekasih Brigadir J, dan Kuat Ma'ruf (KM) mengetahuinya, yang mereka ungkapkan adalah apa yang mereka dengar, bukan apa yang mereka lihat dan alami.

"Kalaupun Pak FS dan saksi lain seperti Kuat, Riki, Susi dan Ricard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," tutur Agus.

Kamaruddin Simanjutak Yakin Tak Ada Pelecehan di Magelang

Sementara itu, pengacara Brigadir J meyakini tidak ada peristiwa pelecehan seksual di Magelang.

Pasalnya, adik Brigadir J bahkan dihubungi oleh Putri Candrawathi untuk datang ke Magelang merayakan pesta ulang tahun pernikahan Sambo dan Putri.

"Di Magelang itu mereka happy-happy saja. Yang bertengkar di Magelang itu Ferdy Sambo sama Putri (Candrawathi)," ujar Kamaruddin saat dihubungi, Senin (15/8/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurut Kamaruddin, jika memang terjadi peristiwa pelecehan di Magelang, maka Putri akan mengadu kepada adik Brigadir J, bukan malah mengundangnya untuk ikut meryakan pesta.

"Ada bukti WhatsApp-nya, chat-chat mereka. Menurut kamu, orang yang sudah dilecehkan harkat dan martabatnya, mungkin enggak masih ber-WA ria dengan adik almarhum?" tuturnya.

"Harusnya kan dia ngomong (chat WA), 'Abang kau kurang ajar ni, dia melecehkan saya'. Harusnya gitu toh. Tetapi, ini sebaliknya, 'Kamu lagi libur enggak, Dek? Kamu datang ke sini ya'. Gitu dia," kata Kamaruddin.

Apalagi jika benar terjadi pelecehan seksual di Magelang, secara logika Sambo tak seharusnya membiarkan Putri Candrawathi melakukan perjalanan dari Magelang ke Jakarta dengan pria yang diduga melecehkan istrinya.

Bahkan terekam dalam CCTV setibanya di rumah pribadi Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Brigadir J masih membantu mengangkat barang-barang ke dalam rumah. (*)

Baca Juga: Daftar Kebohongan-kebohongan Ferdy Sambo untuk Tutupi Pembunuhan Brigadir J

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya