Motif Pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo Semakin Temui Titik Terang, Mahfud MD Sudah Dapat Bocoran: Tidak Pernah Muncul di Publik

Kamis, 11 Agustus 2022 | 12:54
Kolase Tribunnews dan Kemenko Polhukam

Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sudah dapat bocoran motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjan Ferdy Sambo.

Sosok.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM atau Menkopolhukam Mahfud MD mengaku mendapat bocoran soal motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belakangan memang tengah menjadi sorotan masyarakat.

Terlebih setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka lantaran menjadi dalang dari pembunuhan Brigadir J.

Padahal, sebelumnya mantan Kadiv Propam ini mengatakan Brigadir J tewas setelah melakukan baku tembak dengan Bharada Eliezer alias Bharada E di kediamannya.

Sempat berbohong, belakangan Bharada E mengungkap bahwa insiden baku tembak itu tidak ada.

Ia mengaku diperintah Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Kini, motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J tengah menjadi tanda tanya besar di tengah masyarakat.

Ditengah-tengah rasa penasaran publik, Mahfud MD mengaku telah mendapat bocoran soal motif pembunuhan terhadap Brigadir J.

Mahfud MD mengaku mendapat bocoran tersebut dari sejumlah pihak dalam dialog acara Satu Meja The Forum KOMPAS TV pada Rabu (10/8/2022).

Mulai dari hasil penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM, Lembaga Perlindunga Saksi dan Korban (LPSK) hingga senior Polri dan TNI.

Kendati demikian, ia merasa tak mempunyai hak untuk mengungkap motif tersebut.

Ia pun menyerahkannya kepada pihak yang berwenang.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa bocoran tersebut belum pernah muncul ke publik.

"Saya banyak dapat bocoran. Tapi kan saya tidak boleh mengatakan yang begitu-begitu, biar dikonstruksi dulu," kata Mahfud, seperti dikutip via Kompas.tv.

"Dapat hal-hal (bocoran) mungkin yang tidak pernah muncul di publik dari hasil penyelidikan di Komnas HAM, LPSK, senior Polri hingga tentara."

Mahfud MD mengaku bahwa ia terus berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memantau kasus pembunuhan Brigadir J.

Saat menghadiri hajatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mahfud MD juga sempat berbicara berdua dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Ketika Anies Baswedan mantu, saya datang, dia (Listyo) datang. Lalu duduk berdua di pojok. Gimana ini, koordinasi di situ," ujar Mahfud.

Dari situ, ia menyimpulkan bawa motif tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

Karena itu, ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan tersebut.

Sebelumnya, Mahfud MD dalam jumpa pers sempat menyinggung soal motif tersebut.

Dimana menututnya motif tersebut cukup sensitif sehingga hanya boleh didengar oleh orang dewasa saja.

"Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksi oleh polisi apa sih motifnya kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata Mahfud pada Selasa (9/8/2022), seperti dikutip dai Kompas.tv

Seperti yang diketahui, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Mereka adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Brigadir Kepala Ricky Rizal atau Bripka RR, Kuwat atau KM dan Irjen Ferdy Sambo.

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Baca Juga: 'Saya JugaTakut' Alasan Bharada E Tak Bisa Tolak Perintah Irjen Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J Terkuak: Kalau Tak Menembak, Saya yang Ditembak

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya