Sosok.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7/2022).
Peningkatan kasus cacar monyet di dunia semakin meresahkan, sehingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasinya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.
Satgas Penanganan Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) akan merespon ancaman cacar monyet yang telah ditemukan di lebih dari 70 negara di dunia.
Adib menghimbau agar seluruh kalangan mewaspadai penyakit cacar monyet.
"Pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat harus tetap waspada," ujarnya dilansir dari siaran pers PB IDI, Rabu (3/8/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
PB IDI juga memberikan lima rekomendasi kepada pemerintah dalam upaya mengantisipasi penyakit cacar monyet.
1. Skrining Diperketat
PB IDI menyarankan agar pemerintah memperketat skrining di pintu masuk Indonesia melalui pelabuhan, bandara, dan Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN).
Pemngamatan suhu dan gejala terhadap pelaku perjalanan sangat diperlukan.
IDI juga meminta untuk segera dilakukan peeriksaan terhadap pelaku perjalanan dengan kondisi demam.
2. Peningkatan Kemampuan Laboratorium
Selanjutnya, pemerintah perlu meningkatkan kemampuan laboratorium jejaring dalam diagnostik molekular spesimen pasien yang dicurigai menderita cacar monyet sesuai rekomendasi WHO.
Hal ini sangat diperlukan untuk mendeteksi secara tepat dan cepat jika muncul suspect cacar monyet.
3. Tingkatkan edukasi masyarakat
Masyarakat juga perlu diedukasi mengenai gejala kemunculan penyakit cacar monyet, cara penularan dan cara pencegahannya.
4. Kemampuan identifikasi kontak
Pemerintah direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan dalam identifikasi kontak erat pada pasien suspek dan probable cacar monyet.
5. Update Informasi Cacar Monyet
Selain edukasi, update informasi mengenai penyakit cacar monyet kepada masyarakat juga penting untuk dilakukan demi mencegah kesimpangsiuran berita dan mencegah kepanikan.
Sementara bagi tenaga kesehatan, IDI merekomendasikan agar:
1. Segera melapor pada Dinas Kesehatan setempat jika menemukan kasus suspek atau probable caacr monyet.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan klinis dalam pendekatan diagnosis cacar monyet dan tata laksana untuk meningkatkan kewaspadaan pada pasien dengan gejala klinis dan mencegah komplikasi.
3. Edukasi pada masyarakat terkait gejala, penularan, dan pencegahan cacar monyet.
4. Melakukan contact tracing jika ditemukan kasus cacar monyet demi mencegah menyebarnya infeksi.
5. Menggunakan APD lengkap dalam menangani pasies suspek cacar monyet, juga menjaga kebersihan bedna dan permukaan yang disentuh pasien. (*)
Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarakat Waspadai Varian Mu, Disebut Kebal Vaksin, Begini Faktanya!