Sosok.ID - Sebuah pesta pernikahan yang diharapkan menjadi kenangan bahagia, mendadak berubah jadi duka.
Salah seorang anggota keluarga tewas tertembak di tengah keberlangsungan acara hiburan pernikahan.
Dia adalah seorang adik ipar yang tewas di tangan pengantin pria.
Bukan karena sengaja, pengantin pria itu tak ada niat menyakiti siapapun.
Dikutip dari Grid.ID, peristiwa malang ini terjadi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Pengantin pria dalam pernikahan itu merupakan anggota TNI berinisal AFT dengan pangkat Sertu.
Sertu ART mulanya berniat melepaskan tembakan untuk menghentikan kerusuhan yang terjadi di pesta pernikahannya.
Mengutip Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 23:45 WIT.
Saat itu hiburan musik dangdut menciptakan kerusuhan.
Kepala Desa Aimasi, Jimmy Otsinar mengatakan, pengantin pria berusaha melepaskan tembakan untuk menenangkan.
Kerusuhan terjadi karena beberapa penonton terpengaruh minuman keras.
Menurut Jimmy, kerusuhan di tengah hiburan musik dangdut memang sering terjadi.
"Karena di Prafi ini kalau ada acara hiburan band atau orkes itu pasti rusuh, artinya anak-anak muda berkelahi iya biasa, pasti mabuk-mabuk," kata Jimmy, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Saat mencoba menenangkan suasana, peluru senjata api laras pendek jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm dengan nomor senjata BG yang dilepaskan AFT itu justru mengenai adik iparnya.
Adik iparnya itu lantas tewas seketika.
"Saya mendapat informasi bahwa pengantin pria ini punya maksud baik, mencoba menenangkan masalah dengan mengeluarkan tembakan," kata Jimmy.
"Namun karena ada yang menghalangi sehingga tembakan tersebut mengarah ke korban," jelasnya.
Dikutip dari Tribun Bogor, korban penembakan itu adalah RIB (16).
Ia mendapatkan luka tembak di dada. Adapun anggota TNI lain berinisial Sertu B juga mengalami luka tembak di bagian perut kiri. (*)