Makin Nekat, Usai Serang Ukraina Kini Rusia Bersama China Bakal Invasi Asia Pasifik? Indonesia Harus Hati-hati, Ini Buktinya!

Selasa, 31 Mei 2022 | 17:27
US Navy

Laut China Selatan

Sosok.ID - Invasi Rusai ke wilayah Ukraina menjadi sorotan publik dunia internasional selama beberapa bulan terakhir.

Meski dikecam banyak negara, namun aksi militerisasi Rusia di sejumlah wilayah Ukraina masih belum berhenti.

Namun hal mengejutkan justru dilakukan oleh militer Rusia baru-baru ini hingga gegerkan sejumlah negara di Benua Asia.

Bagaimana tidak? secara mengejutkan pasukan udara gabungan Rusia dan China menggelar patroli udara.

Patroli udara yang dilakukan oleh dua negara yang bersahabat tersebut dilakukan di kawasan Asia-Pasifik.

Melansir dari Anadolu Agency (AA) via Kompas.com, Rusia dan China telah melakukan misi patroli udara bersama di kawasan Asia-Pasifik.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (24/5/2022) mengumumkan, pasukan kedirgantaraan Rusia dan angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat China mengadakan penerbangan 13 jam sebagai bagian dari kelompok udara di atas Laut Jepang dan Laut China Timur.

"Jet tempur Su-30SM Rusia menyertai kelompok gabungan itu," tambah Kementerian itu, dilansir dari Anadolu Agency (AA).

Disebutkan juga bahwa pada beberapa tahap, kelompok udara Rusia-Cina didampingi oleh angkatan udara Korea Selatan dan Jepang.

"Selama pelaksanaan tugas, pesawat kedua negara bertindak secara ketat sesuai dengan ketentuan hukum internasional dan tidak melanggar wilayah udara negara asing," jelas Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut pernyataan itu, latihan militer tersebut dilakukan di bawah rencana kerja sama militer 2022 yang disepakati sebelumnya antara kedua negara dan tidak ditujukan terhadap negara lain.

Sebelumnya, media Korea Selatan dan Jepang melaporkan pencegatan pesawat Rusia-China di atas wilayah yang mereka anggap zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).

Laut Jepang dan Laut Cina Timur memiliki beberapa zona identifikasi pertahanan udara.

ADIZ China, diumumkan pada 2013, tumpang tindih dengan zona Jepang dan Korea Selatan, serta pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

ADIZ dinyatakan secara sepihak oleh suatu negara dan tidak diatur oleh badan internasional.

Ini mungkin mencakup area yang lebih luas daripada wilayah udara nasional negara itu sehingga pasukannya memiliki lebih banyak waktu untuk menanggapi kemungkinan ancaman udara.

Namun, Korea Selatan dan Jepang sering berebut jet tempur untuk mencegat pesawat militer Rusia yang ikut latihan dengan China.

Insiden ini pun harus disikapi dengan baik oleh sejumlah negara di Benua Asia termasuk Indonesia.

Bagaimana tidak? China kini juga tengah bersitegang dengan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Konflik yang terjadi termasuk dengan Indonesia lantaran perebutan batas wilayah laut.

Hal itu menjadikan Indonesia harus waspada lantaran tidak menutup kemungkinan China bakal bekerjasama dengan Rusia dalam melancarkan patroli udara maupun laut.

(*)

Baca Juga: Komunikasi Damai antara AS dan China Terputus, Potensi Perang Semakin Mengerikan

Baca Juga: Tak Ada Kapoknya! China Nekat 'Simulasi Perang' di Laut China Selatan Saat Joe Biden Kunjungi Asia

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Anadolu Agency

Baca Lainnya