Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Barbie Kumalasari Ungkap Pelakunya, Sosok Pengacara Kondang Inisial P

Kamis, 28 April 2022 | 15:36
Warta Kota/Arie Puji Waluyo

Barbie Kumalasari terlihat menyambangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2020).

Sosok.ID - Barbie Kumalasari mengungkap fakta mengejutkan soal kasus pelecehan seksual yang pernah ia alami.

Tak main-main, Barbie Kumalasari mengaku nyaris jadi korban pemerkosaan sosok pengacara terkenal.

Kejadian tak mengenakkan itu sendiri menimpa Barbie Kumalasari lima tahun lalu.

Tetappi, Barbie Kumalasari baru berani mengungkapnya sekarang.

Melansir dari TribunJatim.com, hal itu diungkap Barbie Kumalasari saat ditemui Grid.ID di Senayan City, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Mantan istri Galih Ginanjar ini menyebut kejadiannya terjadi pada 2017 silam.

Dimana kala itu ia tengah mengikuti acara seminar yang dihadiri oleh para advokat.

"Saya juga dulu pernah seminar pengacara di tahun 2017."

"Jadi kita kan kalau pengacara itu ada seminar gitu ya di Semarang."

"Dan pada saat itu ya saya sebagai advokat."

"Walau kata orang saya halu, tapi saya advokat, udah ada berita acara sumpah dari tahun 2016."

"Dan semua rekan-rekan advokat tahu lah saya siapa," beber Barbie Kumalasari.

Ia menyebut, kala itu banyak pengacara ternama yang turut menghadiri acara tersebut.

"Jadi karena saya perempuan dan waktu itu saya sendiri, semua pengacara tuh top-top semua," lanjut Barbie Kumalasari.

"Tapi saya enggak mau nyebutin namanya ya karena nanti bahaya banget, karena nanti dia juga akan malu."

Selepas acara, para peserta dibebaskan menghabiskan waktu masing-masing.

"Jadi pada saat itu malam-malam, kita ke diskotik ramai-ramai, kita ke club di Semarang, setelah dari club pulang kan kita nginap di hotel."

"Kalau seminar kan semua pada dikasih kamar masing-masing, jadi pulang dari club itu kita di kamar masing-masing," cerita Barbie Kumalasari.

Saat itu lah, kejadian tak menyenangkan itu dialami oleh Barbie Kumalasari.

Dimana ia nyaris diperkosa oleh salah sosok pengacara kondang.

"Terus tiba-tiba kamar aku diketok jam 1 malam, dia alasannya kayak orang mabok, insial depannya P lah."

"Dia itu padahal orang yang saya segani, dia seorang advokat yang udah famous banget."

"Kamar saya diketok, dia alasannya lagi mabok, sok-sok mau tidur di sofa."

"Dan saya akhirnya waktu itu ngobrol-ngobrol, dia mau maksa saya dan dia mau buka baju saya."

"Dan waktu itu saya dipaksa sampai saya berantem saya dorong-dorongan sama dia," beber Barbie Kumalasari.

Beruntung, Barbie Kumalasari bisa kabur dari situasi tersebut.

"Dan akhirnya saya usir, saya lempar dia keluar dari kamar hotel itu," ungkap Barbie Kumalasari.

Kendati sudah berbuat salah, rupanya sosok pengacara tersebut sama sekali tak terbesit untuk minta maaf pada Barbie Kumalasari.

"Dia enggak minta maaf, kayak masa bodoh."

"Besoknya pas kita seminar kayak orang enggak kenal lagi dan itu dia ngetop banget," ujar Barbie Kumalasari.

Barbie Kumalasari merasa beruntung lantaran bisa melawan dan menyelamatkan diri.

"Jadi kalau bicara pelecehan tuh menyakitkan sekali, untung badanku gede, jago bela diri."

"Kalau aku kurus, tipe cewek unyu-unyu gitu, aku pasti udah diperkosa abis malam itu," beber Barbie Kumalasari.

Kendati demikian, Barbie Kumalasari mengaku enggan melaporkan kejadian tersebut karena suatu alasan.

"Cuma karena saya orangnya bukan tipe yang mau pansos, akhirnya saya enggak perkarain."

"Kejadian itu bener-bener membuat saya syok karena ternyata sekarang banyak oknum pengacara yang terang-terangan."

"Jadi cewek tuh jadi alat untuk membanggakan dirinya."

"Jadi kita tuh kayaknya dicemek-cemek sembarangan aja udah kayak toko berjalan," ujar Barbie Kumalasari.

Lebih lanjut, ia mengungkap ciri-ciri pengacara tersebut.

"Ada dong, orangnya ada depannya P, orang tinggi," ungkap Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Bukan Halu, Barbie Kumalasari Ternyata Benar-benar Pernah Tinggal di Amerika, Tetap Bangga Meski di Negeri Paman Sam Cuma Jadi Pembantu: Gaji Gue Ngalahin Direktur di Indonesia

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : TribunJatim.com

Baca Lainnya