Sosok.ID -Pedangdut Iis Dahlia mengaku juga pernah tertipu trading bodong dan mengalami kerugian.
Ramainya kasus penipuan berkedok trading belakangan ini memang menyeret nama sederet publik figur.
Mulai dari artis yang menerima aliran dana tanpa tahu menahu sumber uangnya hingga artis yang didapuk menjadi brand ambasador aplikasi trading.
Namun Iis Dahlia ternyata menjadi korban salah satu trading bodong.
"Gua juga ikut trading," ungkap Iis Dahlia dilansir dari kanal youtube Populer Seleb, Rabu (6/4/2022) via Banjarmasin Post.
Iis Dahlia melanjutkan bahwa ia sudah mengetahui trading tersebut sudah ada dari lama.
Menurutnya, sebagian besar publik kurang memahami resiko trading.
"Sebenarnya trading itu dari zaman bahelak (dulu) sudah ada, cuma orang Indonesia ini harus dikasih pembelajaran dulu bahwa treding itu ada resikonya, itu yang mereka gak tahu" terangnya.
Apalagi hanya hal-hal bagus yang kerap kali dipromosikan tanpa membeberkan resiko yang akan dihadapi.
"Kadang-kadang mereka cuma mempromosikan yang enaknya aja, itu salah" ungkap Iis.
Tak sendirian, Iis Dahlia mengaku ikut-ikutan trading bersama sang suami.
Namun tak satu pun dari mereka yang untung dan malah kehilangan uang.
"Begitu lagi naik-naiknya bapakek ikut yuk gini-gini kita semuanya ikut, begitu duitnya hilang cuma gua bilang duit mana duit saking gak enaknya dia yang ngajak kan" bebernya
Sementara saat ditanya awak media terkait kerugian yang diterima, nampaknya Iis Dahlia ini enggan memberitahu jumlahnya.
"Ada lah," jawab Iis Dahlia.
Lebih lanjut, Iis Dahlia juga mengatakan bahwa main tading ini jika memang memiliki untung yang mendapatkan hasil banyak, namun jika mengalami kerugian ia akan merasakan kerugian yang cukup besar.
"Memang harus dikasih pembelajaran main trading itu memang kalau lagi untung, untung banget tapi kalau lagi rugi iya habis banget," terangnya
Kini dibandingkan bermain trading, Iis Dahlia memilih berinvestasi pada hal-hal yang terlihat nyata saja.
"Jadi kalau buat aku sekarang ni ya gini aja nabung yang ada bentuk fisiknya aja, kalau treding-treding bukan untuk kita, untuk orang bisnis yang mengerti kalau untuk orang yang gak ngerti apa lagi cuma duit yang dipunyai itu-itu aja, jangan," tegasnya.
(*)