Lekat Dengan Perayaan Lebaran, Ternyata Istilah Mudik Berasal Dari Jaman Kerajaan? Ini Penjelasannya!

Rabu, 04 Mei 2022 | 11:30
Kompas

Lekat Dengan Perayaan Lebaran, Ternyata Istilah Mudik Berasal Dari Jaman Kerajaan? Ini Penjelasannya!

Sosok-Pemerintah lewat pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa masyarakat kini diperbolehkan mudik Lebaran tahun 2022 ini.

Bak kabar gembira, masyarakat pun menyambut bahagia atas kabar yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi itu.

Bukan tanpa alasan, karena selama pandemi dua tahun terakhir, perayaan Lebaran seperti ada yang kurang lantaran banyak masyarakat yang tak bisa mudik.

Namun kini masyarakat bisa bernapas lega, tradisi mudik Lebaran yang selalu ditunggu-tunggu akhirnya bisa dilaksanakan.

Bahkan tak sedikit masyarakat yang menantikan suasana Lebaran tahun 2022 ini dengan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Meski menjadi salah satu tradisi yang tak pernah terlewatkan, namun jarang yang tahu dari mana istilah mudik berasal dan kapan mulai dipakai.

Melansir dari Intisari Online, Mudik merupakan saat untuk pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga.

Di Indonesia, mudik merupakan tradisi yan tak pernah terlewatkan saat menjelan Hari Lebaran.

Namun sejak kapan ada tradisi mudik di Indonesia dan dari mana asalnya?

Konon, tradisi mudik sudah ada sejak sebelum zaman Kerajaan Majapahit.

Mudik adalah tradisi yang berasal dari para petani Jawa.

Pada zaman kerajaan, orang-orang yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhurnya.

Momen ini juga mereka manfaatkan untuk meminta rezeki dan keselamatan.

Bagaimana dengan mudik lebaran? Kapan dimulainya?

Pada 1970-an barulah berkembang istilah mudik lebaran.

Saat itu, Jakarta merupakan satu-satunya kota besar di Indonesia.

Orang dari desa beramai-ramai datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan mengubah nasib.

Nah, untuk mereka yang sudah mendapat pekerjaan, mereka akan mendapatkan jatah libur panjang.

Biasanya, libur panjang itu jatuh pada hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri.

Jadilah momen lebaran ini digunakan untuk mudik atau pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga di sana.

Asal muasal kata mudik

Kalau kata mudik berasal dari mana sih?

Ada pendapat yang mengatakan kalau kata mudik berasal dari bahasa Jawa.

Mudik adalah singkatan dari mulih dilik.

Kedua kata ini kalau diterjemahkan artinya adalah pulang sebentar.

Istilah mudik juga dihubungkan dengan kata udik yang berarti kampung, desa atau dusun.

Oleh karena itu, mudik diartikan sebagai pulang kampung.

Ada juga yang mengatakan kalau mudik berasa dari bahasa Betawi dan diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Mudik dapat diartikan menjadi ‘menuju udik’ atau menuju kampung.

Dahulu, banyak orang dari luar Jawa yang merantau ke Batavia atau sekarang Jakarta untuk bekerja.

Hal ini mengharuskan mereka menetap di Pulau Jawa.

Saat Hari Raya Idul Fitri mereka akan pulang ke kampung halaman masing-masing.(*)

Baca Juga: Tengah Malam Atta Halilintar Telepon Semua Dokter di Jakarta, Aurel Ceritakan Kepanikan Saat Keguguran: Sakit dan Aku Udah Nangis-nangis

Baca Juga: Sudah 2 Tahun Disebut Tak Rayakan Lebaran Bersama, Suami Ririn Dwi Ariyanti Ungkap Kelakuan Sang Istri yang Buat Dirinya Tak Tahan, Aldi Bragi:

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya