Sosok.ID -Mantan asisten rumah tangga (ART)Nindy Ayunda, Lia kini ditetapkan sebagai terdakwa.
Nindy Ayunda pun telah memberikan sebagai saksi untuk anak keduanya dalam persidangan terdakwa Lia.
Sebelumnya, Nindy Ayunda telah melaporkan mantan ART atas dugaan kekerasan pada anak keduanya.
Sidang lanjutan kasus kekerasan yang dilakukan mantan ART Nindy Ayunda itu digelar di PN Jakarta Selatan pada Selasa (29/3/2022).
Memberi kesaksian melalui zoom, Nindy Ayunda menyebut jika sikap anaknya mulai berubah menjadi takut pada Lia.
"Saya mengetahui sekitar bulan Juni atau Juli, saya udah punya feeling tidak enak karena kenapa (A.D) sering sekali, biasanya ini mau sama Lia, tapi berujung takut," ungkap Nindy dilansir via Tribunnews.
Nindy pun dibuat bingung karena sang anak tiba-tiba tidak ingin bersama Lia.
"Misalnya jam-jam waktu kayak mau tidur siang, dia pasti tiba-tiba dia nempel sama saya kalau saya lagi di rumah. Saya bingung, kenapa ini kok nggak mau sama Mba Lia, mengucapkan dia nakal," jelasnya.
Nindy juga menyampaikan bahwa mantan suaminya, Askara Parasady Harsono, ayah dari A.D, telah mengetahui hal tersebut.
"Ayahnya juga mengetahui hal itu. Nah Ayahnya berpikiran kenapa nih dia ini sering sekali bilang ‘Lia ini nakal’, ‘Lia ini nakal’, ‘Nggak mau Mba Lia nakal'," ungkapnya.
Merasa ada yang aneh dengan sikap anaknya, Nindy pun mengecek rekaman CCTV.
"Nah saya waktu itu kebetulan lagi tidur di rumah siang-siang, feeling saya tuh kuat aja pengen untuk ngecek cctv,” jelas Nindy.
Ia melihat rekaman cctv kamar anaknya dan kebetulan ketika itu ada terdakwa Lia yang sedang memberi makan A.D yang sedang menangis.
Nindy melihat Lia menyuapi anaknya dengan kasar dan pada saat itu juga.
Ia berinisiatif merekamnya dengan ponsel lalu mengirimkan rekaman tersebut kepada suaminya saat itu.
Namun Askara Parasady disebut Nindy tak percaya dengan rekaman tersebut.
“Jadi ada empat itu, saya buka kamar anak saya, itu kebetulan si Lia ini sedang menyuapkan (A.D), dia nyuapin dan kondisinya (A.D) itu nangis dan dia itu sambil suapinnya kasar," tutur Nindy.
Baca Juga: Direncanakan Belasan Tahun Silam, Terungkap Konsep Pernikahan Ariel NOAH dan Luna Maya di Bali
"Saat itu juga saya langsung videokan, saya kirimkan ke suami pada saat itu, ke ayahnya, dan dia tidak, 'Masa sih', 'Masa sih, saya tidak percaya'," jelasnya.
Nindy juga menyampaikan bahwa ketika kejadian itu, dirinya langsung mengambil A.D ke kamarnya yang dalam keadaan terkunci.
"Pada saat itu juga saya langsung mengambil (A.D) ke kamarnya, saya langsung bawa dan itu dalam posisi kamar si (A.D) itu terkunci, dan dia (Lia) pada saat itu tidak menyangka kalau saya tahu," lanjutnya.
"Dia panik dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, kayak langsung mengambil hati saya, saya bilang, 'oh ndak papa, anak saya sama saya aja,' saya bilang begitu," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, Nindy mengatakan bahwa dirinya membuka rekaman CCTV selama satu minggu ke belakang, dan melihat hal-hal apa saja yang terjadi pada siang hingga malam hari.
Selain itu, menjawab pertanyaan hakim ketua dalamsidang, Nindy menyampaikan bahwa ada kejadian memukul, mencubit dan menarik A.D ke kamar mandi oleh terdakwa Lia.
"Oh ada, ada memukul, mencubit, menarik dia ke kamar mandi, terus karna cctv itu betul-betul tepat di bawah kasur, jadi bener-bener keliatan apa yang terjadi," ujarnya.
"Mendorong. Terus tiba-tiba sore-sore ada ponakan-ponakan itu, anak ayahnya (A.D) dateng main ngetok-ngetok kamar, sebelumnya di cctv itu Lia itu sedang mendorong (A.D)," ungkapnya.
Nindy menjelaskan bagaimana terdakwa Lia mendorong anaknya itu, berdasarkan yang ada di CCTV.
"Jadi (A.D) ini baru bangun tidur, terus bangunin Lia gitu, jadi karena ngantuk dia (Lia) marah, trus tiba-tiba langsung mendorong (A.D) dan mendorong troli yang ada di sebelah kanan."
"Trus tiba-tiba dia melihat ada tamu yang datang dan kebetulan dia anak dari adenya ayahnya (A.D), dia buka pintu kamar, dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dia berakting seperti itu dan itu ada di rekaman cctv," jelasnya.
(*)