Sosok.ID - Karir Ariel NOAH, meroket tajam di industri hiburan Tanah Air berkat karyanya yang dicintai selama menjadi musisi.
Pria bernama Asli Nazril Irham itu memulai karir bermusiknya di tahun 2000.
Grup Band asal Bandung yang menaunginya mulanya bernama Peterpan, dan berubah nama menjadi NOAH Band.
Beberapa karya Ariel NOAH yang digandrungi masyarakat Indonesia hingga saat ini antara lain lagu berjudul Ada Apa Denganmu, Seperti Kemarin, Menghapus Jejakmu, Walau Habis Terang, Separuh Aku, dan masih banyak lainnya.
Namun, perlu diketahui bahwa Ariel tak menapaki jalan kesuksesan itu secara instan.
Di masa lalu, grup yang personel awalnya memilikiAndika, Indra, Lukman, Reza, Uki, dan Ariel itu pun harus terseok-seok untuk menemukan penggemar.
Alih-alih penggemar, band Ariel bahkan kesulitan mencari orang yang mau mendengarkan musik mereka.
Pengalaman masa sulit itu disampaikan Ariel NOAH melalui YouTube David Bayu Tube, dikutip Sosok.ID dari Wiken.ID, Rabu (23/3/2022).
Usut punya usut, Ariel NOAH memiliki bakat bernyanyi sejak usianya masih belia.
Didukung keluarga dan orang tua, Ariel terus mengembangkan kemampuannya.
Ia kerap tampil bernyanyi di acara-acara sekolah, lalu bertemu dengan Andika, keyboardist Peterpan pertama kali saat masuk perguruan tinggi.
Ketika itu, Andika sempat meminta tolong agar Ariel mengisi kekosongan posisi vokalis Peterpan.
"Sebelum masuk kuliah, jadi selama libur setahun itu. Di situ gue awalnya cuma mau bantuin Andika doang," cerita Ariel NOAH.
Saat tengah membantu Andika itu lah Ariel NOAH diajak tampil di sebuah kafe di Bandung.
Diduga karena cocok dengan band tersebut, Ariel keterusan membantu Andika dan Peterpan.
"Ternyata pas masuk (Peterpan) bantuin main di (kafe) O'hara, akhirnya jadi bantuin terus," kata Ariel.
Menurut Ariel, saat itu Peterpan diisi oleh gitaris lain. Namun Ariel menyarankan agar Lukman mengambilnya, sebab permainan Lukman lebih cocok dengan Peterpan.
"Gue pikir pemain gitarnya bagusan Lukman nih, akhirnya panggil Lukman, Lukman masuk Peterpan," kata Ariel.
Di kafe tersebut, Peterpan kerap tampil di hari Senin. Namun sayang, mereka tak mendapatkan penonton sama sekali.
"Mulai dari hari senin yang enggak ada yang nonton sama sekali," kenang Ariel NOAH.
Akhirnya, Peterpan meningkatkan jadwal tampil di hari Rabu, dan berangsur-angsur memiliki jatah tampil di akhir pekan.
"Naik pangkat ke hari Rabu, sampai akhirnya ke weekend," ujar Ariel NOAH.
Tampil di akhir pekan artinya musik Peterpan mulai disukai oleh para pelanggan kafe tersebut. (*)