Sosok.ID- Nama Indra Kenz dan Doni Salmanan kini masih jadi sorotan publik usai diciduk pihak kepolisian belum lama ini.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Indra Kenz dan Doni Salmanan disebut-sebut terancam dimiskinkan.
Sebagai tahanan pihak kepolisian, Indra Kenz dan Doni Salmanan pun sempat terlihat telah memakai baju tahanan.
Melansir dari Grid.ID, kini proses penyidikan masih berlangsungdan disebut keduanya terancam hukuman 20 tahun penjara.
Penangkapan Doni Salmanan dan Indra Kenz bermula dari kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option memang tengah ramai jadi perbincangan.
Gegara pemberitaan dari sosok crazy rich Bandung dan Medan itu ternyata ikutmenyita perhatian bos PS Store, Putra Siregar.
Secara mengejutkan, Putra mengaku sempat diajak berkolaborasi dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan tetapi ia menolaknya.
Bukan tanpa alasan,Putra mengaku mencium adanya gelagat tak beres dari para afiliator trading itu.
Dilansir dari YouTube Intens Investigasi pada Minggu (13/3/2022), Putra Siregar ikut menanggapi fenomena penangkapan para afiliator trading.
Dalam keterangannya baru-baru ini, Putra Siregar mengaku tak begitu dekat dengan kedua afiliator yang resmi ditetapkan tersangka.
"Indra beberapa kali ketemu, waktu event atau acara. Doni Salmanan ketemu waktu pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora," kata Putra Siregar.
"Ketemunya gitu doang," tambahnya.
Sosok bos PS Storeini menambahkan dirinya beberapa kali diajak berkolaborasi dengan Indra maupun Doni Salmanan.
Bersyukurnya, Putra mengakubelum sempat mewujudkan niat kolaborasi sehingga namanya tak ikut terseret kasus yang menjerat mereka.
"Saya sempat diajak kolaborasi beberapa kali, tapi kebetulan Allah jaga saya," tutur Putra Siregar.
"Jadi saya enggak ikut kolaborasi sama sekali," jelasnya.
"Tapi saya pribadi berteman sama siapa saja, tukang parkir, badut. Karena saya gidupnya di pasaran, begini saja, ke mana-mana saja masih naik Honda B*at," tambahnya sembari tertawa.
Suami Septia Siregar itu sudah merasakan ada kejanggalan di fenomena crazy rich trading yang belakangan marak.
Awalnya ia sudah curiga karena kekayaan yang begitu banyak bisa didapatkan hanya melalui aplikasi.
"Fenomena terbaru yang saya lihat agak aneh, banyak orang datang nawarin saham," ucap Putra Siregar.
"Saya kan sektor real ya, terus ngapain (main trading). Usaha saya jelas, ada beberapa bisnis UMKM," tegasnya.
"Jadi saya enggak tertarik untuk saham, dan kemarin dua tahun terakhir ini ketika rekrut tenaga kerja," terang Putra Siregar.
Gegara hal tersebut ia mengakuberkali-kali menolak tawaran saham yang diajukan orang-orang yang pernah gagal seleksi masuk perusahaannya.
Putra merasa aneh karena untuk masuk perusahaannya pun mereka gagal tapi dengan mudah meraup keuntungan dari saham. "Dan mereka gagal seleski PS Store, mereka malah banyak yang menghubungi kemari untuk menawari saham," ungkap Putra. "Jadi banyak orang-orang yang masih awam di dunia saham, tapi karena edukasi yang kurang tepat, hasilnya malah kurang tepat," tandasnya.(*)