Sosok.ID - Sosok Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, selama ini dikenal dengan julukan Sultan Andara.
Tidak diketahui siapa yang pertama kali menyematkan julukan tersebut, namun Sultan Andara yang sesungguhnya bukanlah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Fakta ini disampaikan sendiri oleh Raffi Ahmad yang bertemu dengan sosok Sultan Andara yang asli.
Bahkan suami Nagita Slavina sampai sungkem sangking tajirnya sosok tersebut.
Baca Juga: Sosok Erika Carlina Tanggapi Tudingan Pelakor Perusak Hubungan Awkarin dan Gangga: Ya Gimana ya...
Bagaiamana tidak, sosok itu sampai membangunkan jalan Tol menuju kediaman Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Ia juga mengatakan akan membuat jembatan gantung menuju rumah Raffi dan Gigi.
Tak ayal, Raffi Ahmad syok mendengar penuturannya.
Lalu, siapa Sultan Andara yang mengesankan itu?
Baca Juga: Arief Muhammad Tak Sudi Kembalikan Uang Rp 4 Miliar 'Pemberian' Doni Salmanan
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, sosok itu adalah adalah Jusuf Hamka, bos dari perusahaan jalan Tol Citra Marga Nusaphala Persada.
"Jadi guys ini Sultan Andara bohongan, ini Sultan Andara beneran," Raffi Ahmad memperkenalkan Jusuf Hamka.
Jusuf Hamka di kesempatan itu menjelaskan alasan membangun jalan tol Andara untuk Raffi Ahmad, dan berceletuk akan membangun jembatan layang.
"Kalau perlu kita bikinin flyover, masuk," kata Jusuf Hamka membuat Raffi Ahmad terkesima.
"Waduh," seru Raffi Ahmad bak tak sanggup berkata-kata.
Raffi dan Gigi mengucapkan rasa syukurnya dan berterima kasih karena Jusuf Hamka telah memudahkan akses menuju rumahnya.
Jusuf Hamka lebih lanjut menyampaikan proyek pembangunan tol baru dari Andara ke Bogor yang direncanakannya.
"Kita abis ini lanjut lagi Tol Jagorawi dua jadi lewat Sawangan, Bojonggede terus nembus Bogor," beber Jusuf Hamka.
Raffi Ahmad sekali lagi bak habis kata. Ia tak henti mengagumi.
"Waah mantap pak," seru Raffi Ahmad.
Adapun dikutip dari Kompas.com, Jusuf Hamka bukanlah nama baru yang digadang-gadang memiliki kekayaan bernilai fantastis.
Jusuf Hamka berkali-kali menjadi sorotan atas aksi kemanusiaannya.
Ia pernah merelakan tanah 10 hektar miliknya untuk dijadikan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Pria yang karib disapa Babah Alun ini juga rutin menyediakan nasi kuning murah untuk kaum duafa dejak tahun 2018 silam.
Nasi kuning itu dijual di Warung Nasi Kuning Podjok Halal berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, dengan harga Rp 3.000 per porsinya.
Pria keturunan Tionghoa yang bermualaf puluhan tahun itu juga bercita-cita membangun 1.000 masjid. Beberapa di antaranya telah terwujud. (*)