Sosok.ID - Terjebak di Ukraina sosok WNI ini ceritakan ketegangan invasi Rusia.
Seperti yang diketahui, Rusia telah meluncurkan serangan ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Akibat dari serangan tersebut, ratusan warga Ukraina tewas.
Sementara sebanyak 316 warga mengalami luka-luka.
Dikutipdari KOMPAS.com via Grid.ID pada Sabtu (26/2/2022), hal itu diungkap oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami, militer dan sipil," ujarnya.
Belakangan, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina mengungkapkan situasi di negara tersebut.
WNI yang diketahui bernama Vanda Sakina Damayanti itu mengunggah situasi terkini Ukraina pasca serangan dari Rusia.
Melalui akun Instagram @vandasakinadamayanti, ia mengatakan bahwa beberapa WNI sudah dievakuasi ke Kantor KBRI Indonesia.
Lewat unggahan Insta Story, ia juga memperlihatkan suasana jalanan yang tampak sepi.
"Ini lokasi dekat KBRI, terlihat warga jalan membawa koper, mereka mungkin ingin kabur berlindung ke shelter dan bunker," tulisnya.
Di unggahan itu, tamoak beberapa warga berjalan kaki sambil menyeret koper mereka.
Vanda juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap warga Ukraina yang tak bisa mengungsi dan kabur menyelamatkan diri.
Pasalnya, Presiden Ukraina telah memerintah warganya untuk angkat senjata melawan Rusia dan dilarang pergi ke luar negeri.
"Tapi sebenarnya aku sedih, mereka kalau bertemu dengan militer pasti dicegat, disuruh ikut perang," tulisnya.
"Jadi yang aku lihat banyak yang kabur juga sebisa mungkin ke tempat yang aman (mungkin karena banyak pertimbangan seperti rasa ingin melindungi keluarga kecilnya atau yang masih pada punya anak kecil dan bayi)," lanjut dia.
"Karena lelaki Ukraina udah dicegah untuk ke luar negaranya untuk dipanggil kapanpun, wajib militer," jelasnya.
Pemandangan tak kalah memprihatinkan juga terlihat di unggahan lain.
Dimana beberapa warga tampak meminta pertolongan di pinggir jalan.
Vanda yang berada di dalam mobil pun tak bisa berbuat banyak lantaran hal tersebut sudah menjadi peraturan negara.
"Di jalan jalan udah banyak orang jalan yang minta pertolongan, tapi gimana ya," tulisnya diikuti emoji menangis.
(*)