Sosok.ID - Para pembeli sama sekali tak merasa aneh saat membeli burger buatan seorang mantan napi ini.
Tapi tidak begitu mengetahui bahan untuk membuat daging burger tersebut.
Bukan ayam, sapi atau babi, melainkan daging manusia.
Melansir dari Intisari Online, Sabtu (17/12/2021), kedok pria bernama Joe Metheny terbongkar sejak ia ditangkap pada bulan Desember 1996 silam.
Saat ditangkap, Joe Metheny memberikan pengakuan mengejutkan kepada polisi soal pembunuhan yang ia lakukan.
Pembunuhan pertama dilakukan Joe dua tahun sebelum ia ditangkap pihak berwajib.
Joe mengatakan, kala itu istrinya yang merupakan seorang pecandu narkoba pergi bersama putra mereka.
Hal itu membuat Joe sangat marah sampai ia akhirnya menggeledah rumah, jalanan, hingga jembatan tempat istrinya biasa menggunakan narkoba.
Alih-alih menemukan istrinya, Joe hanya mendapati dua tunawisma yang ia yakini sebagai rekan sang istri.
Karena tak memberi tahu keberadaan istrinya, dua tunawisma itu pun dibunuh oleh Joe.
Itu adalah pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Joe.
Kala itu ia membuang mayat dua tunawisma itu ke sungai.
Baca Juga: Bukannya Jorok, Pembeli Restoran Sup Ini Nikmati Kuah Daging Berumur 45 Tahun
Akibat perbuatannya, Joe dipenjara selama 1,5 tahun.
Bukannya bertobat, Joe justru semakin beringas begitu bebas dari tahanan.
Tak lama usai menghirup udara segar, Joe membunuh dua pelacur.
Namun, kali ini mayat mereka tak dibuang ke sungai, melainkan dibawa ke rumahnya.
Oleh Joe, mayat tersebut dimutilasi menjadi beberapa bagian.
Bagian paling indah ia simpan di kulkas sementara bagian yang tak diperlukan dikubur di tempat kerjanya.
Sebagian daging dua pelacur itu lantas dicincang dan dijadikan daging burger.
Joe berjualan burger daging manusia itu di sebuah lapak kecil di pinggir jalan.
Selama berminggu-minggu berjualan, pelanggan tak mengetahui rahasia dapur Joe.
Kedok Joe akhirnya terbongkar setelah salah satu calon korbannya berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi.
Joe akhirnya ditangkap pada 1996 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Namun, pada 2017, Joe ditemukan tewas di dalam sel penjara.
(*)