Sosok.ID -Hubungan Ayu Ting Ting dengan mantan suaminya, Enji Baskoro masih bbelum berdamai hingga sekarang.
Pernikahan pertama Ayu Ting Ting dengan Enji memang terbilang begitu singkat dan diwarnai kisruh.
Termasuk kabar soal Ayu Ting Ting yang diusir dari rumah Enji.
Dari mulai kabar panas Ayu Ting Ting hamil duluan sebelum dinikahi Enji.
Hingga pernikahan mereka yang tak sampai genap satu bulan dan berujung cerai.
Sebagai informasi, Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro hanya mampu mempertahankan rumah tangga mereka selama 21 hari.
Belum lagi setelah bercerai Enji sempat menuding Ayu Ting Ting bukan mengandung anaknya hingga menantang melakukan tes DNA.
Namun setelah bayi di kandungan Ayu lahir, kebenaran langsung terkuak lantaran paras Bilqis Khumairah Razak begitu mirip Enji.
Mengulik kisah perceraian keduanya, selama ini, pihak Ayu Ting Ting menuding bahwa Enji lah yang menelantarkan anak istrinya.
Namun, fakta sebaliknya diungkap oleh Enji Baskoro.
Dalam jumpa pers yang diadakannya di kantor pengacara Hotman Paris, di kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa tahun silam, Enji menjelaskan bahwa Ayu Ting Ting lah yang meninggalkan dirinya.
"Mungkin saya harus ngomong yang sebenarnya. Saya gerah dengan (berita) akhir-akhir ini. Saya tekankan, saya tidak pernah tinggalkan istri saya," ujar Enji dolansir via Tribunnews.
"Yang ninggalkan adalah istrinya. Tanggal 25 Juli pamit, bilang kerja, tapi enggak pulang lagi," imbuhnya.
Perseteruan Ayu Ting Ting dengan Enji pun perlahan surut dengan sendirinya.
Sosok Enji juga cukup lama tak terdengar lagi sampai beberapa waktu lalu kembali hangat dibicarakan.
Enji yang kini sudah berkeluarga lagi sempat dikabarkan telah diberi izin oleh Ayu Ting Ting untuk menemui Bilqis.
Enji pun menanggapi hal tersebut dengan senang hati dan berujar siap ikut menanggung masa depan Bilqis.
Namun sayanganya harapan Enji kembali pupus.
Ayu Ting Ting rupanya belum mengizinkan Enji menemui darah dagingnya.
Sang biduan nampaknya masih memendam kepilauan dan sakit hati, terlebih Enji sempat meragukan Bilqis darah dagingnya.
(*)