Sosok.ID -Insiden mengejutkan terjadidi sebuah pabrik yang berlokasi di Binjai, Sumatera Utara pada Jumat (21/6/2019) silam.
Pabrikkorek api atau yang juga disebut mancis oleh warga setempat tersebutyang beralamat di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara, Sumatera Utara.
Dalam kejadian itu, api melahap habis bangunan gedung hingga menumbulkan sejumlah korban jiwa berjatuhan.
Mengutipdari Gridhot.id, dalam insiden si jago merahtersebut setidaknya ada sebanyak 30 korban jiwa.
Kapolsek Binjai saat itu, AKP B Naibaho pabrik korek api tersebut diketahui sudah dipenuhi gas sehingga mudah sekali dilalap api.
"Jadi mancis yang datang dari Medan itu sudah berisi gas. Nah di sini, hanya merakit kepala batu mancis lalu di-packing," ujarnya di lokasi kejadian.
Setidaknya adajenazah sebanyak 30 korban yang langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan usai api dapat dijinakkan.
"Untuk keluarga, saya imbau silakan merapat ke RS Bhayangkara Medan, untuk dapat membantu pihak kepolisian mengetahui identitas korban," tuturnya.
Dalam keteranganyang berhasil dihimpun dari sejumlah saksi mata, kebakaran pabrik tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.
"Kami menerima laporan kebakaran sebuah rumah yang diduga sebagai home industry. Korban ada 30, terdiri dari 27 dewasa dan tiga anak-anak," Tuturnya.
Tak sampai di situ saja, dalam keadaan kebakaran ada empat korban yang berhasil menyelamatkan diri.
Identitaskorban selamat dalam peristiwa tersebut antara lain Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30) dan Nurasiyah (24).
Pengawas Disnaker Sumut UPT I Medan-Binjai-Langkat Mahipal Nainggolan mengatakan, pabrik mancis atau korek api ini ternyata beroperasi tanpa izin alias ilegal.
"Belum ada izin dari perangkat daerah, belum ada laporan dari perangkat daerah. Pengusaha akan dipanggil terkait hal ini," katanya di lokasi kejadian.
Lebih mengejutkan lagi seperti yang dikutip dari Tribunstyle.com, salah satu mantan pekerja pabrik mancis Binjai ini mengatakan bahwa saat jam kerja, pabriksengaja dikunci dari luar.
Ia menambahkan hal itu dilakukan dengan alasan untukmenghindari tindak pencurian yang dilakukan oleh para pegawai.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian korban selamat kebakaran pabrik mancis Binjai, mereka tak ikut terjebak karena keluar untuk makan siang.
Pipit (29) tak kuasa menahan air matanya, tangisnya histeris mengetahui teman-teman kantornya tewas dilalap api dalam kebakaran pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).
Pipit mengungkapkan, ia dan ketiga temannya yang lain, yakni Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30), Nurasiyah (24) selamat karena sedang keluar pabrik untuk makan siang.
Tak lama, terdengar suara ledakan dari arah pabrik.
Seketika api berkobar hebat dan membumbung tinggi hingga memanggang puluhan karyawan yang terkunci di dalam ruangan pabrik. (*)