Negara ASEAN Lain Diganggu Tiongkok, Indonesia Ternyata Bisa Hancurkan Kapal Maupun Pesawat Tempur Siluman China Bila Nekat Masuk RI Dalam Sekejap!

Selasa, 05 Oktober 2021 | 20:59
Kolase Google Map/ Presidential Palace

Negara ASEAN Lain Diganggu Tiongkok, Indonesia Ternyata Bisa Hancurkan Kapal Maupun Pesawat Tempur Siluman China Bila Nekat Masuk RI Dalam Sekejap!

Sosok.ID- Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu diperingati setiap tanggal 5 Oktober.

Dan padaSelasa, 5 Oktober 2021,TNI telah berusia 76 tahun sejak dibentuk tahun 1945 atau awal berdirinya Republik Indonesia.

Pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 ini pun diselenggarakan secara sederhana lantaran masih dalam suasana pandemi.

Melansirdari tni.mil.id, pelaksanaan upacara diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Geram Dengan Kapal Perang Tiongkok Masuk Wilayah Natuna Utara? Anggaran Rp 12,2 Triliun Digelontorkan Salah Satunya Beli Pesawat Drone

Dalam upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yakni hanya 28 personel.

Upacara peringatan HUT ke-76 TNI tahun 2021 juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri maupun luar negeri secara daring.

Tujuh puluh enam tahun menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia, kemampuan TNI tak bisa dianggap remeh.

Bahkan kehebatan TNI dalam segala sektor membuat banyak negara cukup segan dengan Indonesia terutama soal kemiliterannya tanpa terkecuali saat ini yang tengah hangat dibicarakan.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Incar Laut Natuna Utara, RI Buat Gemetar Gegara Umumkan Punya 2 Mini Kapal Induk, Dicap Bisa Buat Indonesia Berdaulat di Lautan!

Sudah bukan rahasia lagi, Laut China Selatan kini tengah memanas dan Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki perbatasan di kawasan tersebut.

Hal itu membuat TNI bersinergi untuk menjaga batas wilayah yang berada di Laut Natuna Utara itu.

Telah dilakukan penguatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.

Pulau itu dibangun dan dipersenjatai. Dengan anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya juga berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI. Bahkan, bisa membuat meradang seluruh kawasan.

Baca Juga: Indonesia Kecolongan, Kapal Perang China Kembali Gerilya di Laut Natuna Dengan Bawa Persenjataan Lengkap Termasuk Rudal Eksplosif

Setelah pembangunan infrastruktur seperti pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun disuntikkan ke pulau itu.

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.

Untuk wilayah pertahanan Indonesia tersebut, disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class.

Itu digunakan untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.

Ada pula korvet kelas Parchim TNI AL. Sedianya juga akan ditempatkan kapal selam di Natuna untuk menanggulangi aspek peperangan bawah laut.

Belum selesai sampai disitu, rencananya di Natuna juga akan ditempatkan satu skadron pesawat tempur untuk melakukan operasi patroli udara berkemampuan Maritime Strike.

Baca Juga: Sangar, TNI AL Pamer Kapal Siluman KRI Golok 688 Siap Libas Musuh di Perairan Natuna, Begini Kehebatannya!

Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milik TNI AU.

Di Natuna, juga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang nyelonong masuk ke teritori Indonesia tanpa izin.

Disebut, pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.

Penguatan Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk', yaitu untuk mencegah dulu jauh di luar sebelum masuk ke teritori Indonesia.

Dengan Natuna dijadikan sebagai pangkalan militer pemukul terdepan TNI di bagian utara Indonesia membuat banyak negara was-was.

Baca Juga: Isu Pandemi Mengalihkan Perhatian, Natuna Kini Memanas Lagi, TNI Sampai Buat Kesepakatan Dengan Negara Ini Untuk Hajar Kapal-kapal China

Malaysia disebut sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelah negara mereka menjadi dua bagian.

Bukan tanpa alasa, karenaNatuna berada di tengah antara Semenanjung Malaysia serta Sabah dan Sarawak.

Oleh sebab itu, mau tak mau jika ada pesawat atau kapal laut, baik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat clearance dari pihak Indonesia.

Penguatan di Natuna masih terus berlanjut untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com, tni.mil.id

Baca Lainnya