Sosok.ID - Pantas saja pria ini jadi buronan polisi.
Betapa tidak, gegara aktivitas kencingnya, pria ini malah mencelakakan orang lain.
Dikabarkan setidaknya 4 orang jadi korban air seni pria ini.
Kini sang pria pun tengah dicari oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Ya, meski toilet umum telah tersedia di mana-mana, ternyata masih ada saja orang yang suka kencing sembarangan.
Selain tidak etis, perbuatan orang yang suka kencing sembarang bisa dianggap menganggu ketertiban umum.
Bahkan jika keterlaluan, kencing sembarang bisa berujung pada aksi mencelakai orang banyak.
Seperti yang dilakukan oleh pria yang satu ini.
Dilansirdari The Independent,Jumat (3/9/2021) kejadian ini terjadi sekitar 21 Juni 2019 lalu di Berlin, Jerman.
Sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka saat menikmati tur sungai dengan kapal.
Usut punya usut, kecelakaan ini terjadi lantaran ada seorang pria tiba-tiba kencing sembarang dari atas jembatan Jannowitz.
Diketahui,Jembatan Jannowitz adalah salah satu lokasi wisata sungai Spree yang cukup terkenal di Berlin, Jerman.
Setiap harinya, kapal tur yang membawa para turis melintasi jembatan ini.
Nahas, tur pada hari itu carut marut gegara ulah seorang pria yang tak diketahui identitasnya.
Diwartakan DW, pria terssebut tiba-tiba saja menaiki badan jembatan dan membuka celanannya di depan umum.
Pria tersebut kemudian kencing tanpa tahu bahwa ada kapal tur yang melintas di bawah jembatan.
Namun pada hari itu, tiba-tiba seorang pria yang tak disebutkan identitasnya kencing sembarangan dari atas jembatan.
Dalam keterangan resminya, departemen pemadam kebakaran Berlin sebut sejumlah turis dilaporkan terluka akibat ulah pria itu.
Air seni yang muncrat ke mana-mana membuat para turis di atas kapal terkejut dan kalang kabut.
Tak ingin terciprat air seni, para turis melompat dari kapal.
Beberapa di antaranya menghantam bagian bawah jembatan hingga terluka.
Melansir The Independent, dilaporkansebanyak 4 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka berat.
Akibat kejadian ini, pihak kepolisian pun segera mencari pelaku untuk dimintai keterangan.
Hingga berita ditayangkan, tidak diketahui apakah dia ditangkap pasca-kejadian tersebut.
(*)