Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan datang dari kelompok Taliban yang baru-baru ini disebut kalah melawan kelompok milisi kecil.
Pasukan yang ini tengah menguasai Afghanistan tersebut dilaporkan baru-baru ini bentrok besar.
Bentrokan antar milisi tersebut terjadi di Lembah Panjshir di salah satu kawasan yang disebut aman dari Taliban.
Tak sampai di situ saja, kelompok kecil yang berada di kawasan tersebut dikabarkan bisa memukul mundur pasukan Taliban.
Bukan tanpa alasan, kelompok kecil tersebut ternyata memiliki strategi perang yang cukup mengejutkan.
Bahkan di kubu Taliban sampai harus jatuh korban setidaknya 41 orang dikabarkan tewas.
Melansir dari Reuters, masih ada 20 orang pasukan Taliban masih disandera oleh pasukan milisi National Resistance Front (NRF).
Panjshir adalah satu-satunya provinsi di Afghanistan yang sampai sekarang belum ditaklukkan oleh Taliban sebagaimana dilansir The Week, Rabu (1/9/2021).
NRF dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra seorang tokoh anti-Taliban dan anti-Soviet yang terkenal di Afghanistan.
Panjshir terletak di lembah yang dikelilingi pengunungan, kokoh sebagai basis perlawanan.
Presiden sementara Afghanistan Amrullah Saleh saat ini berada di Panjshir dan ikut memimpin gerakan perlawanan melawan Taliban tersebut.
Bentrokan itu terjadi sehari setelah Taliban menyerang NRF. Dalam serangan tersebut, tujuh milisi Taliban dilaporkan tewas.
Juru Bicara NRF Fahim Dashti mengatakan, serangan tersebut mungkin dilancarkan Taliban untuk menguji pertahanan lembah itu.
Namun, serangan tersebut berhasil dipatahkan dengan Taliban menanggung kerugian banyak sedangkan dua anggota NRF menderita luka-luka.
"Taliban menyerang Panjshir, tetapi dikalahkan dengan 7 orang tewas dan beberapa terluka," kata seorang anggota NRF Bismillah Mohammadi melalui Twitter.
Sambil memimpin perlawanan di Panjshir, Ahmad Massoud juga telah menyerukan pembicaraan dengan Taliban.
Kendati demikian, dia juga menegaskan bahwa jika Taliban berani menyerang Lembah Panjshir, pihaknya akan langsung melancarkan perlawanan.
Sejauh ini, Taliban dan NRF telah terlibat dalam sejumlah pembicaraan. Taliban juga telah memutus layanan telekomunikasi di lembah itu selama dua hari, IANS melaporkan.
Beberapa warga juga melaporkan bahwa Taliban telah menutup semua jalan ke Panjshir dan menaikkan harga makanan.
(*)