Sosok.ID - Seorang gadis yang diculik dari kota Chibok di Nigeria telah dibebaskan.
Gadis itu dipersatukan kembali dengan orang tuanya tujuh tahun setelah gerilyawan Boko Haram menculiknya pada tahun 2014.
Gubernur negara bagian Borno, Sabtu (7/8/2021) mengatakan bahwa gadis itu tak sendiri, ia diculik bersama dengan lebih dari 200 teman sekelasnya.
Dilansir Sosok.ID dari Reuters, penggerebekan di sekolah di kota timur laut pada suatu malam di bulan April 2014 lalu, telah memicu kecaman internasional dan kampanye viral di media sosial dengan tagar #bringbackourgirls.
Gubernur Babagana Zulum mengatakan gadis itu dan seseorang yang menikahinya selama penahanan menyerahkan diri kepada militer 10 hari yang lalu.
Zulum mengatakan pejabat pemerintah telah menggunakan waktu untuk mengidentifikasi gadis tersebut dan menghubungi orang tuanya.
Sekitar 270 gadis awalnya diculik oleh kelompok gerilyawan Boko Haram, tetapi 82 dibebaskan pada 2017 setelah mediasi, menambah 24 yang dibebaskan atau ditemukan.
Beberapa lainnya telah melarikan diri atau diselamatkan, tetapi sekitar 113 dari gadis-gadis itu diyakini masih ditahan oleh kelompok militan.
Zulum mengatakan, menyatukan kembali gadis itu dengan kerabatnya meningkatkan harapan bahwa orang lain yang masih dalam penangkaran akan ditemukan.
Dia mengatakan gadis itu akan menerima perawatan psikologis dan medis sebagai bagian dari program rehabilitasi pemerintah.
Boko Haram pertama kali melakukan penculikan sekolah massal di Nigeria, seperti yang dilakukan kemudian cabang Negara Islam Provinsi Afrika Barat, tetapi sekarang taktik tersebut telah diadopsi oleh geng kriminal yang menculik anak-anak sekolah untuk mendapatkan uang tebusan.
Dalam serangan terakhir bulan lalu, bandit menculik anak-anak sekolah dari sebuah sekolah asrama di negara bagian Kaduna.
PItu merupakan penculikan sekolah massal ke-10 sejak Desember di Nigeria utara, yang telah melihat lebih dari 1.000 siswa diculik. (*)