1 Tahun Ledakan Beirut, 2 Roket dari Lebanon Hantam Israel, Pasukan Artileri Lakukan Pembalasan yang Sebabkan Kebakaran Kota

Kamis, 05 Agustus 2021 | 19:03
Kolase Twitter

Ledakan Beirut 2020

Sosok.ID - Dua roket yang diluncurkan dari Lebanon pada Rabu (4/8/2021) menghantam Israel.

Dikutip dari Reuters, hal itu kemudian dibalas dengan tembakan artileri di tengah meningkatnya ketegangan regional atas dugaan serangan Iran terhadap sebuah kapal tanker minyak di Teluk pekan lalu.

Layanan ambulans nasional Israel Magen David Adom mengatakan tidak ada korban di sisi perbatasan Israel yang berbukit, di mana roket-roket memicu kebakaran hutan.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan roket, yang diluncurkan dari daerah Lebanon selatan di bawah kekuasaan gerilyawan Hizbullah yang didukung Iran.

Baca Juga: Palestina Diyakini Dapat Backingan Hezbollah, Israel Jadikan Lebanon Target Baru, Serangan Artileri Gempur Beirut Sebagai Balasan Kiriman Rudal Kelompok Militan

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan tiga roket ditembakkan dari Lebanon, dengan satu jatuh dari perbatasan Israel dan yang lainnya menyerang di dalam wilayah Israel.

Saksi di Lebanon juga melaporkan bahwa beberapa roket ditembakkan ke Israel.

"Sebagai tanggapan, pasukan artileri (Israel) menyerang wilayah Lebanon," kata militer.

Sekitar dua jam setelah penembakan awal, militer mengatakan artileri telah menembak lagi ke sasaran, yang tidak diidentifikasi, di sepanjang perbatasan.

Baca Juga: Negara-negara Arab Bakal Bertindak, Israel Makin Keterlaluan Saat Arahkan Moncong Tank Tak Hanya ke Jalur Gaza, Lebanon Jadi Imbasnya!

Tentara Lebanon mengatakan serangan balasan Israel, yang meluas ke beberapa desa di Lebanon selatan, telah menyebabkan kebakaran di kota Rashaya al-Fokh.

Sementara itu, sedang menyelidiki untuk mencari tahu siapa yang menembakkan roket dari Lebanon.

Pasukan Sementara PBB di Lebanon mengatakan Kepala Misi dan Komandan Pasukannya, Mayor Jenderal Stefano Del Col, telah melakukan kontak dengan kedua belah pihak.

"Dia mendesak mereka untuk menghentikan tembakan dan menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, terutama pada peringatan khidmat ini," kata pernyataan itu, merujuk pada ledakan pelabuhan Beirut pada 4 Agustus tahun lalu.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Istri dan Selingkuhan Jebak Suami Agar Masuk Penjara, Berujung Diciduk Polisi

Perbatasan itu sebagian besar sepi sejak Israel berperang tahun 2006 melawan Hizbullah, yang memiliki roket canggih.

Tapi faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembak secara sporadis ke Israel di masa lalu, dan dua roket diluncurkan ke Israel pada 20 Juli, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera. Israel menanggapi insiden itu dengan tembakan artileri.

Insiden perbatasan terbaru terjadi setelah serangan Kamis lalu, yang dituduh Israel dilakukan Iran, pada sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman. Dua anggota awak, seorang Inggris dan Rumania, tewas. Iran telah membantah terlibat.

Mengarahkan pertemuan duta besar dari negara-negara Dewan Keamanan PBB ke Israel pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Benny Gantz angkat suara.

Baca Juga: Jika Israel Serang Wilayah Palestina, Maka Hizbullah Akan Membalas

"Sudah waktunya untuk tindakan diplomatik, ekonomi dan bahkan militer (melawan Iran) - jika tidak, serangan akan berlanjut."

Pada hari Selasa, Inggris, Rumania dan Liberia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa "sangat mungkin" bahwa Iran menggunakan satu atau lebih drone untuk menyerang kapal tersebut.

Amerika Serikat dan Inggris mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan bekerja dengan sekutu mereka untuk menanggapi serangan itu.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel tetap membuka opsi untuk bertindak sendiri melawan Iran jika perlu. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Reuters

Baca Lainnya