Hancur-hancuran karena Kudeta, Rusia Justru Makin Gencar Pasok Perangkat Keras Militer Myanmar

Rabu, 21 Juli 2021 | 19:33
Sputniknews

Ilustrasi pesawat Rusia

Sosok.ID - Di tengah kudeta yang tak kunjung reda, Rusia bekerja sama erat dengan Myanmar untuk memasok perangkat keras militer termasuk pesawat.

Dikutip dari Reuters, Rabu (21/7/2021), hal ini disampaikan oleh kantor berita Interfax mengutip Alexander Mikheev, kepala pedagang senjata negara Rusia Rosoboronexport, pada hari Rabu.

Aktivis HAM menuduh Moskow melegitimasi junta Myanmar, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari, dengan melanjutkan kunjungan bilateral dan kesepakatan senjata.

Baca Juga: Kunjungi Jakarta, Rusia Dukung ASEAN atasi Krisis Myanmar, Negaranya Pemasok Utama Senjata Junta

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing selama kunjungannya ke ibukota Rusia bulan lalu bahwa Moskow berkomitmen untuk memperkuat hubungan militer.

Berbicara di sela-sela pertunjukan udara MAKS tahunan Rusia, yang dihadiri Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa, Mikheev mengatakan Myanmar adalah salah satu pelanggan utama Rosoboronexport di Asia Tenggara.

Baca Juga: Ancam Kantor Berita Asing, Militer Myanmar Tolak Sebutan Junta dan Tak Ingin Disebut Lakukan Kudeta

Ia juga menyebut Myanmar sebagai mitra utama Rostec, konglomerat pertahanan dan kedirgantaraan negara Rusia.

Meski begitu dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Hubungan pertahanan antara Rusia dan Myanmar telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Terlacak Satelit NASA, Junta Myanmar Bakar Habis Sebuah Desa hingga Luluh Lantak, 2 Lansia Tewas Terbakar

Moskow juga memberikan pelatihan tentara dan beasiswa universitas kepada ribuan tentara, serta menjual senjata ke militer yang masuk daftar hitam oleh beberapa negara Barat. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Reuters

Baca Lainnya