Sosok.ID - Sungguh malang nasib balita 2 tahun ini.
Ia menjadi korban dari pertengkaran orang tua dan neneknya.
Akhirnya, nyawanya yang tak berdosa melayang sia-sia di tangan sang nenek.
Dilansir dari India Today, insiden pembunuhan yang terjadi di India ini diketahui pada Sabtu pagi tanggal 28 September 2019 silam.
Pagi itu, warga Appa Pada digegerkan dengan sebuah teriakan.
Rupanya teriakan itu berasal dari orang tua balita berusia 2 tahun bernama Jiya Ansari.
Mereka berteriak dari lantai enam rumahnya lantaran melihat tubuh anaknya sudah terbujur kaku di dasar apartemen tempat tinggal mereka.
Jasad Jiya sudah bersimbah darah dengan kepala yang hancur.
Semula, diduga gadis itu terjatuh secara tidak sengaja dari jendela rumahnya saat orang-orang tengah tertidur.
Tetapi, beberapa kejanggalan ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak kepolisian mendapai jendela kamar tempat Jiya diduga terjatuh dalam keadaan tertutup ketika mayatnya ditemukan.
Selain itu, pintu rumahnya juga tertutup pada pagi hari.
Polisi lalu memeriksa seluruh anggota keluarga.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap masing-masing anggota keluarga Jiya, kecurigaan kemudian mengarah pada sosok Ruksana Obedulla Ansari (50).
Selain itu, ia juga terus-terusan menghindari pertanyaan yang menimbulkan kecurigaan.
Tetapi, setelah dilakukan interogasi lebih lanjut, polisi akhirnya dapat membuat Ruksana mengakui perbuatannya.
Adapun saat ditanya mengenai motif pembunuhan yang dilakukannya, Ruksana mengaku hal itu untuk memberi pelajaran pada menantunya.
Diketahui, Ruksana adalah ibu tiri dari ayah Jiya.
Setiap hari, Ruksana selalu bertengkar dengan istri dari anak tirinya itu.
"Ruksana bertengkar dengan menantunya secara rutin dan untuk memberikan pelajaran, ia melempar cucunya.
Saat ibu korban dan anggota keluarga lainnya tengah tertidur pulas pada Sabtu pagi.
Setelah melemparkan cucunya, ia kembali tidur," kata kepolisian Mumbai, seperti dikutip dari India Today.
Berdasarkan keterangan polisi, Jiya masih tertidur saat dilemparkan dari jendela lantai enam gedung apartemen tempat tinggalnya.
Jiya meninggal karena beberapa cedera di kepala akibat benturan dengan tanah.
Kini Ruksana telah ditahan dengan dakwaan pembunuhan.
(*)