Berhutang Nyawa pada Selembar Kain Merah Putih, Sniper Indonesia yang Ditakuti Dunia Ini Kisahkan Detik-detik Menegangkan Saat Dikepung 30 Musuh

Minggu, 06 Juni 2021 | 07:52
Kolase gambar ilustrasi/Pixabay

Ilustrasi - Cerita sniper Indonesia yang berhutang nyawa pada selembar kain merah putih.

Sosok.ID - Sniper Indonesia Tatang Koswara tak hanya melegenda di dalam negeri saja.

Di dunia pun, sosok Tatang Koswara juga diakui kehebatannya sebagai penembak jitu.

Tatang Koswara juga adalah satu-satunya sniper Indonesia yang masuk 14 besar dalam urutan Sniper’s Roll of Honour di dunia.

Gelar tersebut tak terlepas dari sederet prestasi yang diraih Tatang Koswara selama menjadi sniper Indonesia.

Baca Juga: Garang di Medan Perang, Usai Pensiun Sniper Indonesia Bergelar Penembak Runduk Terbaik Dunia Ini Harus Banting Tulang Jualan Makanan Demi Menyambung Hidup

Adapun, satu kisah menarik Tatang saat beraksi di medan perang.

Pada suatu hari, Tatang ditugaskan masuk ke jantung pertahanan lawan.

Tanpa disadari, Tatang berada di tengah kepungan lawan.

Ada 30 orang bersenjata lengkap di sekelilingnya. Tatang terperangkap dan tak bisa bergerak sama sekali.

Baca Juga: Jadi Senjata Andalan Legenda Sniper Indonesia untuk Beraksi di Medan Tempur, Winchester M-70 Nyatanya Bukan Dibuat untuk Kepentingan Militer, Senapan Buatan AS Awalnya Justru Dibuat untuk Kaum Ini

Dalam pikirannya hanya ada satu bayangan, kematian.

Namun, sebelum mati, ia harus membunuh komandannya terlebih dahulu.

"Posisi komandannya sudah saya kunci dari pukul 10.00 WIB.

"Tapi, saya juga ingin selamat, makanya saya menunggu saat yang tepat.

Baca Juga: Anak Bawang Baru Lepas dari Kandang, Sniper TNI Ini Sukses Buat Pasukan Fretilin Kalang Kabut, Musuh Kocar-kacir 49 Orang Tewas Ditembak Entah dari mana Asalnya

"Hingga pukul 17.00 WIB, komandan itu pergi ke bawah dan saya tembak kepalanya," tuturnya, saat ditemui Kompas.com, 2 Maret 2015 silam.

Kompas.com

Tatang Koswara, sniper terbaik dunia yang pernah dimilik Indonesia

Namun, ternyata, di bawah jumlah pasukan tak kalah banyak.

Tatang dihujani peluru dan terkena dua pantulan peluru yang sebelumnya mengenai pohon.

"Darah mengalir deras hingga sudah sangat lengket.

Baca Juga: Punya 50 Peluru, Legenda Sniper Indonesia Ini Berhasil Tumbangkan 49 Musuh, Satu Peluru Sengaja Disisakan untuk Dirinya, Buat Apa?

"Tapi, saya tidak bergerak karena itu akan memicu lawan menembakkan senjatanya," ucapnya.

Tatang baru bisa bergerak malam hari.

Ia mencoba mengikatkan tali bambu di kakinya.

Dengan bantuan gunting kuku, dia mencongkel dua peluru yang bersarang di betisnya. Namun, darah tak juga berhenti mengalir.

Baca Juga: Anak Kampung yang Tak Sengaja Masuk TNI, Sosok Ini Justru Jadi Satu-satunya Sniper Indonesia yang Namanya Masuk Daftar 14 Besar Penembak Jitu Terbaik Dunia

Tribun Lampung

Tatang Koswara sniper terbaik di dunia asal Indonesia

Ia pun melepas syal merah putih tempat menyimpan foto keluarga. Sambil berdoa, dia mengikatkan syal tersebut di kakinya.

"Saya memiliki prinsip, hidup mati bersama keluarga, minimal foto keluarga.

"Saya pun berdoa diberi keselamatan agar bisa melihat anak keempat saya yang masih dalam kandungan, lalu mengikatkan syal merah putih.

"Ternyata, darah berhenti mengalir. Merah putih menjadi penolong saya," ungkapnya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya