Terungkap Sudah Asal-usul Senjata Milik TNI yang Jatuh ke Tangan KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo, Cara Mendapatkannya Sangat Mudah tapi Tak Terpikirkan

Senin, 24 Mei 2021 | 08:16
FB TPNPB

KKB Papua

Sosok.ID - Sudah beberapa waktu belakangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi sorotan masyarakat.

Terlebih sejak KKB Papua ditetapkan sebagai gerakan teroris beberapa waktu lalu.

Seluk beluk KKB Papua pun banyak menyita perhatian publik.

Salah satunya soal senjata yang dimiliki oleh KKB Papua.

Baca Juga: Rasakan Sendiri Ganasnya Militer Indonesia, KKB Papua Makin Pincang, TNI-Polri Berhasil Kuasai Markas Lekagak Telenggen

Diyakini tak punya pekerjaan dan penghasilan tetap, sumber senjata yang digunakan KKB Papua menjadi pertanyaan besar.

Seperti baru-baru ini, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo terlihat menenteng senjata milik TNI.

Tentunya hal itu menjadi pertanyaan, dari mana gerangan kelompok tersebut bisa mendapatkan senjata milik TNI?

Menjawab pertanyaan tersebut, Dandrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan buka suara.

Baca Juga: Sempat Jadi Misteri, Kini Terbongkar Jumlah Total KKB di Papua Beserta Seluruh Anggotanya dan Persenjataannya, Hanya 150 orang dan 70 Senjata Api, Bisa Langsung Diserbu Pasukan Setan!

Ia mengungkapkan asal dari senjata api dan amunisi yang saat ini dimiliki kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Brigjen Izak menuturkan KKB memperoleh dari reruntuhan helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.

"Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).

Dia mengakui jenazah crew dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Februari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.

Baca Juga: KKB Kian Tergencet, Sarangnya Kini Terbongkar,Segitiga Hitam Jadi Sasaran Utama TNI, Ruang Gerak OPM Bakal Dipersempit dengan Operasi Khusus

Penembakan terhadap anggota yang mengendarai mobil tiba-tiba mogok di ujung jembatan hingga menyebabkan empat personel terluka.

"Kontak tembak terjadi saat kendaraan yang ditumpangi anggota dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP mogok sehingga beberapa turun untuk memperbaiki dan mendorong mobil namun tiba-tiba ditembaki, sehingga terjadi baku tembak, " jelas Izak.

Dia menambahkan luka tembak keempat prajurit itu diduga akibat rekoset atau pantulan dari aspal karena yang menjadi korban adalah mereka yang saat itu posisinya sedang mendorong mobil hingga kena kaki.

"Saya sudah bertemu dan menanyakannya kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura, " jelas Brigjen TNI Izak.

Baca Juga: Lawan Jadi Kawan, KKB Papua Kini Terseok-seok, Pengintai dan Pencari Dana Andalan Lekagak Telenggen Tobat, Ancamannya ke TNI Cuma Gertak Sambal

Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.'

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber tribun papua