Palestina Diyakini Dapat Backingan Hezbollah, Israel Jadikan Lebanon Target Baru, Serangan Artileri Gempur Beirut Sebagai Balasan Kiriman Rudal Kelompok Militan

Kamis, 20 Mei 2021 | 17:49
24h

(Ilustrasi) Israel kirim serangan artileri ke Lebanon, balas kiriman rudal Hezbollah pendukung Palestina

Sosok.ID - Sampai detik ini, Israel belum hentikan agresinya terhadap Palestina.

Sekali pun dunia kini tengah mengecam aksinya, konflik di jalur Gaza terus memanas.

Parahnya lagi, kini Lebanon jadi target baru militer Israel lantaran disinyalir beri 'dukungan' pada Palestina.

Selama sepekan ini, konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina jadi atensi seluruh dunia.

Baca Juga: Israel Bak Boneka yang Dikendalikan Penjahat Perang, Mantan Pilot AU Bongkar Kejahatan Tentara Zionis, Pilih Dipecat Ketimbang Diperintah Teror Palestina

Melansir Kompas.com, dalam sepekan, setidaknya tercatat 188 warga Palestina tewas, termasuk 55 anak-anak dan 33 wanita.

Sedangkan 1230 orang lainnya dilaporkan mengalami luka berat akibat agresi yang dilakukan Israel.

Kini, tak hanya Palestina, Lebanon pun jadi telah jadi target serangan Israel.

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, Kamis (20/5/2021) Israel baru saja luncurkan serangan artileri ke Lebanon.

Baca Juga: Sebut 'Tak Sengaja' Hilangkan 188 Nyawa dalam Serangan ke Gaza, Sepak Terjang Pemegang Komando Israel yang Ternyata Pernah Dirundung Kasus Korupsi

Beirut digempur artileri sebagai bentuk balasan serangan rudal yang gagal pada Selasa (18/5/2021).

Militer Israel yakini bila kelompok militan Hezbollah berada di balik serangan rudal ini.

Bukan tanpa sebab, serangan ini muncul dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan setelah terjadi demonstrasi yang diorganisir Hezbollah di Kota Beirut untuk mendukung Palestina.

Berdasarkan laporan militer Israel, ada 6 rudal yang diluncurkan dari Lebanon namun gagal masuk ke Israel Utara.

Baca Juga: Israel Bak Ujung Tanduk, Hamas Diisukan Kongkalikong dengan Iran Kembangkan Senjata, Roket dengan Jangkauan 80 Km Siap Libas Tel Aviv

"Enam upaya peluncuran yang gagal diidentifikasi dari Lebanon yang tidak tembus ke wilayah Israel," kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Namun, hingga detik ini tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan dari Lebanon seperti yang diyakini Israel.

Sementara itu, melansir Kompas.com, Pasukan Sementara PBB di Lebanon mendeteksi jika tembakan rudal berasal dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan.

Imbasnya, Unifil dan Angkatan bersenjata Lebanon langsung meningkatkan pengamanan dan patroli di daerah tersebut.

Baca Juga: Ada Asap Ada Api, Israel Kini Tuai Akibatnya,Jokowi Bersama Malaysia dan Brunei Kutuk Agresi di Wilayah Palestina, PBB Didesak Ambil Tindakan

Diketahui, serangan rudal dari Lebanon tersebut sempat membuat wilayah di perbatasan Israel geger.

Meski demikian, tak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut.

Mengutip Kompas.com dan The Sun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yakini jika serangan ini adalah ulah kelompok Hezbollah.

Baca Juga: Israel Bak Salah Pilih Lawan, Kekuatan Sniper Hamas Tak Main-main, Mampu Lumpuhkan Musuh dari Jarak 2 Km dengan Peluru yang Bisa Menembus Tembok

Diduga serangan ini terjadi lantaran Israel menembak tewas salah satu pengunjuk rasa Lebanon yang merupakan seorang anggota Hezbollah

Israel dengan Hezbollah sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang.

Keduanya rival tersebut pernah terlibat perang gerilya pada tahun 2006 di Lebanon Selatan.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, The Sun

Baca Lainnya