Pernah Terabas Teritori Natuna, Kapal China Terdeteksi Kembali Memasuki Wilayah Indonesia

Selasa, 11 Mei 2021 | 02:52
via Anadolu Agency

Ilustrasi - armada kapal China di Laut China Selatan

Sosok.ID -Setelah mengirim bantuan 3 kapal untuk evakuai KRI Naggala-402, kapal China kembali memasuki perairan Indonesia.

Terkait zona kelautan, Indonesia dan China memang sempat berselisih mengenai hak penangkapan ikan di dekat Kepulauan Natuna, di Laut China Selatan.

Indonesia sempat memprotes China saat kapal milik Negeri Tirai Bambu itu memasuk teritori maritim wilayah Natuna Utara.

Meski demikian, hubungan Indoensia dan China masih cukup harmonis.

Kedatangan kapal China ke Indonesia kali ini tujuannya adalah melakukan latihan angkatan laut bersama di perairan Jakarta, kata Beijing pada hari Minggu, (9/5/2021).

Baca Juga: Mantan Komandan Kopassus Jadi Sorotan, Minta Prajuritnya Kalahkan KKB Tanpa Perang, Ternyata Pernah Terobos Daerah Rawan OPM di Papua Demi Lakukan Hal Ini!

Melansir SCMP, kedua negara bekerjasama untuk meningkatkan kepercayaan dan kerja sama di tengah ketegangan di laut Cina Selatan.

Latihan tersebut, yang berlangsung pada Sabtu pagi, merupakan bagian dari program pelatihan tahunan Angkatan Laut PLA, kata kementerian pertahanan.

Fregat berpeluru kendali Liuzhou dan Suqian China bergabung dengan fregat KRI Usman Harun Indonesia dan kapal rudal KRI Halasan dalam latihan, yang meliputi latihan komunikasi, operasi pencarian dan penyelamatan, dan manuver formasi, katanya.

Mei Guoqiang, yang mengepalai tim formasi pelatihan lepas pantai Komando Selatan Angkatan Laut PLA, mengatakan kepada PLA Daily tujuan latihan tersebut.

Yakni untuk "membantu meningkatkan koordinasi antara kapal perang, memperdalam komunikasi profesional, meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama, serta bersama-sama menunjukkan tindakan praktis untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional".

Baca Juga: Blokir Ruang Gerak Filipina di Laut China Selatan, Tiongkok Bak Tak Ada Takutnya, Disebut Sengaja Kirim Tantangan ke Manila Lewat Radio

Latihan dilakukan setelah China mengirim tiga kapal penyelamatnya.

Ini merupakan kali pertama China bergabung dengan misi penyelamatan kapal selam internasional.

Para pengamat mengatakan operasi itu memberi PLA pengalaman berharga, meskipun keterlibatan China disambut dengan kecurigaan di Indonesia dan Barat mengenai niat sebenarnya.

Sementara pejabat militer dari China dan Indonesia telah menyerukan kerja sama yang lebih erat, kedua negara telah berselisih mengenai hak penangkapan ikan di dekat Kepulauan Natuna di Laut China Selatan.

Meskipun Jakarta tidak terlibat dalam sengketa teritorial di perairan tersebut, Jakarta menganggap perairan di lepas pantai Natuna sebagai bagian dari zona ekonomi eksklusifnya, meskipun Beijing mengklaim memiliki hak historis untuk menangkap ikan di sana.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : scmp

Baca Lainnya