Blokir Ruang Gerak Filipina di Laut China Selatan, Tiongkok Bak Tak Ada Takutnya, Disebut Sengaja Kirim Tantangan ke Manila Lewat Radio

Minggu, 09 Mei 2021 | 15:23
Xinhua

(Ilustrasi) China disebut sengaja provokasi Filipina lewat tantangan di saluran radio penjaga pantai

Sosok.ID - Kesabaran Filipina dengan manuver Tiongkok di Laut China Selatan habis sudah.

Akhir bulan April 2021 lalu, kedua negara ini bahkan nyaris gontok-gontokkan di wilayah sengketa.

Keributan antara pasukan patroli Manila dengan Beijing disinyalir berawal dari sebuah provokasi.

Melansir pemberitaan Express UK, sejak Maret 2021, hubungan Manila dengan Beijing dilaporkan memang agak menegang.

Baca Juga: Mutlak Cuma Duterte yang Boleh Mengumpat, Menlu Filipina Minta Maaf, Padahal Kemarin Maki-maki China yang Terus Pepet Kedaulatannya

Hal ini dikarenakan, sebanyak 200 kapal-kapal China dikabarkan berkerumun di Whitsun Reef.

Gara-gara kemunculan kapal-kapal China itu, kedaulatan Filipina beberapa pekan terakhir terancam.

Imbasnya, ketegangan antara Filipina dan Tiongkok di Laut China Selatan meroket.

Manila bahkan menolak keras di dikte China untuk menarik patroli maritim dari wilayah sengketa.

Baca Juga: Di Atas Akta Kesepakatan Senilai Rp 15,6 M, Jepang Bersedia Bantu Filipina, Bakal Perkuat Militer Manila untuk Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan

Dilansir Sosok.ID dari South China Morning Post, Sabtu (8/5/2021) pasukan patroli Filipina bahkan nyaris gontok-gontokkan dengan China akhir April 2021 lalu.

Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Hermogenes Esperon dalam pernyataannya menyebut China telah sengaja memprovokasi patroli penjaga pantai Filipina.

China disebut telah memblokir pasukan patroli Filipina di dekat Scarborough Shoal.

Tak hanya memblokir, China juga disebut telah sengaja melayangkan tantangan pada penjaga pantai Filipina melalui saluran radio.

Baca Juga: Bicara Baik-baik pada China Tak Ada Efek, Filipina Berang, Sebut Beijing Bak Orang Bodoh Hingga Kencangkan Militer di Laut China Selatan

"Kami mengutuk keras, manuver dan tantangan radio yang dilakukan penjaga pantai China terhadap kapal PCG BRP Gabriella Cross dan BRP Sindangan."

"Patroli dan latihan maritim sementara di sekitar Bajo de Masinloc pada 24-25 April," kata Hermogenes Esperon dalam pernyataannya Senin (5/5/2021).

Mengutip South China Morning Post, tak disebutkan berapa banyak kapal China yang terlibat.

Namun pasukan patroli penjaga pantai Filipina langsung menuju lokasi, yakni Pulau Beting di dekat Scarborough Shoal.

Baca Juga: Dituduh Lembek saat Hadapi China, Duterte Unjuk Taring, Tolak Tarik Militernya dari Laut China Selatan Hingga Siap Kirim Kapal Lebih Banyak

Pulau tersebut menjadi pusat perselisihan antara China dan Filipina pada tahun 2012 hingga mendorong Manila untuk mengajukan kasus arbitrase terhadap klaim Beijing.

Tepat pada 27 April 2021 lalu, pihak Filipina mengatakan dirinya berhasil mengusir kapal-kapal China yang mangkap di perairan Sabina, dekat Scarborough Shoal.

Kapal-kapal China ini berhasil dibubarkan setelah berbagai upaya dilakukan penjaga pantai Filipina selama 20 menit.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : South China Morning Post, Express UK

Baca Lainnya