Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) sepertinya tengah uji kesabaran Rusia.
Seolah tak ada kapoknya, Amerika Serikat (AS) kembali mengendap-endap di perbatasan Rusia.
Kali ini, Amerika Serikat (AS) kembali kirim pesawat pengintainya senggol langit Rusia.
Diketahui, ini adalah kali kedua Amerika Serikat (AS) kirim pesawat pengintai ke perbatasan Rusia.
Dilansir dari TASS, pada Jumat (16/4/2021) lalu, pesawat pengintai RC-135 milik AS dilaporkan terbangSamudra Pasifik, di sepanjang pantai tenggara Semenanjung Kamchatka.
Namun sebelum sempat menyenggol garis perbatasan, jet tempur MiG-31 milik Rusia sempat mencegatnya.
Pesawat pengintai RC-135 pun diminta mundur, berbalik arah tanpa kontak senjata.
De javu, insiden yang sama terjadi lagi pada Rusia.
Kali ini pesawat pengintai RC-135 milik Angkatan Udara AS terbang di atas perairan Laut Chukchi.
Laut Chukchi merupakan perairan yang memisahkan Alaska milik AS dari daratan Rusia wilayah timur.
Melansir Newsweek, kemunculan RC-135 milik AS ini diketahui dari laporan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Tepat sebelum RC-135 berhasil terobos perbatasan, jet tempur MiG-31 milik militer Putin dikerahkan.
MiG-31 tersebut dikirim untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan Rusia
"Penerbangan jet tempur Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional untuk wilayah udara," ujar Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Sejak rencana latihan militer gabungan DEFENDER Europe 2021 dimulai, ini adalah kali pertama Rusia cegat pesawat pengintai AS.
Latihan militer gabungan itu sendiri diketahu dipimpin oleh Angkatan Darat AS.
Melibatkan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sekutunya, latihan militer gabungan ini dihelat di seluruh Eropa dan Afrika.
Oleh sebab itu, Rusia makin menjadi-jadi menajamkan perhatiannya pada pergerakan lawan.
Di sisi lain, Moskwa mengumumkan akan menarik pasukannya dari wilayah perbatasannya dengan Ukraina.
Namun, sebaliknya NATO menyatakan bahwa puluhan ribu tentara Rusia tetap ada di sana.
(*)