Bukan Cuma-cuma, China Disebut Ada Maunya Saat Kirim 3 Kapal Penyelamat Sekaligus Untuk Angkut KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut, Ternyata Ini Maksud Xi Jinping!

Kamis, 06 Mei 2021 | 20:23
Kolase dok. TNI AL

Bukan Cuma-cuma, China Disebut Ada Maunya Saat Kirim 3 Kapal Penyelamat Sekaligus Untuk Angkut KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut, Ternyata Ini Maksud Xi Jinping!

Sosok.ID-Beredar kabar, China tak membantu Indonesia dengan cuma-cuma untuk mengangkat bangkai kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Utara Pulau Bali.

Selain bertujuanuntuk membantu Indonesia ikut melakukan evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam Rabu (21/4) lalu, ternyata ada maksud tersendiri dari militer China.

Melansir dari South China Morning Post, Senin (3/4/21), Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, pada Jumat (31/4), mengatakan Beijing sudah mengirim kapal selamnya.

Meski kedatangan armada penyelamat Tiongkok ini adalahundangan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Tiongkok dalam Sengketa Laut China Selatan, Filipina Dapat Bantuan dari Tokyo, Pasukan Bela Diri Jepang Bakal Latih Militernya

Sebelumnya kapal tersebut sudah menuju ke Selat Lombok untuk mendukung evakuasiKRI Nanggala-402 dan 53 kru nya.

Pernyataan Kementerian Pertahanan China, tidak merinci jenis kapal yang dikirim ke Indonesia.

Namun, menurut Administrasi Informasi Angkatan Laut Indonesia pada 1 Mei.

Tiga sekoci Tiongkok, termasuk sekoci Yongxingdao Tipe 925, dijadwalkan tiba di perairan Bali.

Baca Juga: Kim Jong Un Dibacking 5 Ribu Ton Senjata Kimia, AS Cemas Ancaman Korut Bukan Gertak Sambal, China Disebut Ada Andil Kekuatan Pyongyang

Mereka akan bergabung dengan tim penyelamat, dari tuan rumah Indonesia, AS, Australia, Malaysia, Singapura dan India.

Ada juga spekulasi bahwa China mungkin mengirim salah satu kapal pemasok dan penyelamat Type 926 yang paling canggih, Liugongdao.

Kapal yang saat ini berada di bawah Armada Nanhai, dikirim ke Indonesia.

Liugongdao dilengkapi dengan kendaraan penyelamat air dalam buatan Inggris dan kendaraan bawah air.

Baca Juga: Penduduk Bumi Ketar-ketir, Roket Seberat 21 Ton yang Diluncurkan China Mengorbit Tanpa Kendali dan Bisa Jatuh Dimana Saja Termasuk Pemukiman Warga

Dapat dioperasikan dari jarak jauh yang dapat beroperasi pada kedalaman 1.000 meter, Global Times melaporkan.

Sebelumnya, Panglima TNI Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan pada 30 April pihaknya menunggu dua kapal.

Termasuk satu yang dikirim oleh China, untuk dibekali guna menangani operasi penyelamatan di laut dalam.

Berbagai opsi sedang dipertimbangkan, tetapi saat ini tidak jelas bagaimana dan kapan kapal selam itu akan dibawa ke permukaan.

Baca Juga: Amit-amit Taiwan Makin Mesra dengan AS, China Lebih Pilih Perang, Xi Jinping Kirim 25 Pesawat Tempur ke Langit Taipei untuk Cegah Persekutuan

"Kami melihat pengalaman negara lain, seperti mengangkat dengan tali khusus atau menggunakan balon udara,"kata Yudo kepada wartawan, menambahkan bahwa 53 pelaut masih berada di dalam kapal.

"Kami masih belum tahu pendekatan mana yang harus digunakan," tambahnya.

"Sulit membicarakan tanggal tertentu, tapi saya bisa katakan begitu mendapat bantuan, kami akan mulai menyelamatkan," kata Yudo.

KRI Nanggala-402 jatuh pada pagi hari tanggal 21 April saat mengikuti latihan torpedo di lepas pantai Bali. Kapal tersebut saat ini tenggelam di kedalaman 800 meter.

Pejabat angkatan laut Indonesia mengkonfirmasi KRI Nanggala-402 pecah menjadi tiga bagian dan 53 awaknya masih hidup.

Baca Juga: Dimaki dengan Umpatan Kasar oleh Menlu Filipina Imbas Konflik di Laut China Selatan, China Peringatkan Soal Sopan Santun

Menurut South China Morning Post, China membangun armada penyelamat kapal selam setelah salah satu kapal selamnya tenggelam dalam latihan di Laut Kuning pada April 2003, menyebabkan 70 awaknya tewas.

The Global Times mengutip seorang ahli kapal selam China yang mengatakan bahwa misi penyelamatan kapal selam Indonesia dapat membantu Beijing.

Yaitu mempelajari geografi militer maritim di wilayah kapal selam yang tenggelam, serta memperluasnya.

Kerja sama internasional dan pengaruh angkatan laut China dalam penyelamatan dan penyelamatan kapal selam.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya