Sosok.ID - Kali ini China lantang menunjukkan ketidaksukaan pada hubungan Taiwan dan Amerika Serikat (AS).
Segala bentuk dukungan yang diberikan Amerika Serikat (AS) pada Taiwan dianggap China sebuah ancaman.
China pun telah peringatkan Amerika Serikat (AS) untuk tak campuri konfliknya dengan Taiwan di Laut China Selatan.
Namun nampaknya sepekan belakangan peringatan China hanya angin lalu bagi AS.
China juga mengancam Taiwan akan menghancurkan upaya apapun dalam rangka jalin hubungan dengan AS.
Tak main-main dengan ancamannya, China tegaskan perang akan pecah kapan saja jika Taiwan nekat bersekutu dengan AS.
Dilansir Sosok.ID dari Kontan.co.id edisi 20 April 2021 lalu, ancaman ini berawal ketika mantan senator AS menemui Chris Dodd menemui Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen.
Kabar beredar kedatangan senator AS ini dalam rangka Taiwan ingin membeli rudal jelajah jarak jauh milik AS untuk melawan agresi pasukan Xi Jinping.
Melihat persekutuan AS dan Taiwan, China menjadi berang.
Melansir Express UK, Beijing berikrar akan menghancurkan segala upaya Taipei untuk memperkuat hubungan dengan AS.
Seolah ingin buktikan jika ancamannya bukan gertak sambal, China mengirim 25 pesawat tempur terbang di atas langit Taipei.
Termasuk 14 pesawat tempur J-16 dan 4 pembom strategis H-6K terobos wilayah udara dekat Pulau Pratas, Taiwan.
“Sinyal yang diberikan oleh latihan militer adalah bahwa kami bertekad untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan,"
"Dan menghentikan Taiwan untuk bekerja dengan AS. Kami melakukannya dengan tindakan." kata Juru bicara China, Ma Xiaoguang.
China menegaskan bahwa pihaknya akan menghalalkan segala cara untuk hentikan hubungan Taiwan dengan AS.
Jika perlu, China memilih pecah perang ketimbang izinkan Taiwan bersekongkol dengan AS.
"Kami tidak bisa berjanji untuk tidak menggunakan aksi kekerasan, dan mempertahankan opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.” tukasnya.
Sebelumnya diketahui, ketegangan Taiwan dengan China di Laut China Selatan terus memanas.
Ketegangan antara 2 negara makin menjadi-jadi kala kapal USS Theodore Roosevelt milik AS memasuki Laut China Selatan.
Bersamaan dengan itu, kapal induk China, Liaoning dan armadanya langsung mengelilingi Taiwan.
Hadirnya kapal perang AS di Laut China Selatan dengan wilayah sengketa membuat China geram.
(*)