Yakin KRI Nanggala 402 Tenggelam Bukan Ditembak Kapal Asing, Asrena KSAL Beri Bukti Hingga Sebut 3 Kapal China Siap Evakuasi Kapal Selam

Selasa, 04 Mei 2021 | 17:19
(KOMPAS/DWI BAYU RADIUS)

KRI Nanggala-402

Sosok.ID - Isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing hingga tenggelam sempat menghebohkan publik.

Namun isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing hingga tenggelam langsung dibantah TNI AL.

Asrena KSAL, Laksamana Muda Muhammad Ali pun telah tunjukkan bukti isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing hingga tenggelam tak benar.

Isu kapal selam milik TNI AL ini tenggelam ditembak bermula dari penemuan bodi kapal di dasar lautan.

Baca Juga: 2 Dekade Terakhir, Insiden KRI Nanggala 402 Bukan Satu-satunya, Kapal Selam Rusia Tenggelam Usai Ledakan di Ruang Torpedo, 118 Awak Tewas

Dilansir Sosok.ID dari Kompas pada Sabtu (24/4/2021) pukul 9.04 WITA, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan di kedalam 838 meter.

Saat ditemukan, melalui visual yang disajikan kapal MV Swift Rescue milik Singapura, bodi KRI Nanggala 402 terbelah jadi 3 bagian.

Sebanyak 53 awak KRI Nanggala 402 pun dinyatakan gugur saat bertugas.

Penampakan KRI Nanggala 402 yang terbelah jadi 3 ini pun menimbulkan macam-macam spekulasi di masyarakat.

Baca Juga: Bakal Bantu Evakuasi Bangkai KRI Nanggala 402, Inilah Kapal Tan Suo 2 Milik China yang Miliki Daya Selam hingga Kedalaman 4.500 Meter, Pernah Taklukan Palung Mariana

Salah satunya yang paling sering dibicarakan adalah KRI Nanggala 402 tenggelam lantaran ditembak oleh kapal asing.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Selasa (4/5/2021) TNI AL langsung membantah isu penembakan ini.

"(Ditembak) Kapal asing (yang) lewat ini saya rasa berlebihan," ujar Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021) lalu.

Di kesempatan yang sama dalam tayangan podcast di YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (4/5/2021) Asrena KSAL juga mengatakan hal yang sama.

Menurut Muhammad Ali, bila memang KRI Nanggala 402 ditembak, seharusnya sonar kapal perang TNI AL saat itu bisa mendeteksinya.

"Kondisi saat itu (ditembak) sangat tidak mungkin,"

Baca Juga: Tiba di Bali, Inilah Kemampuan 3 Kapal yang Dikirim China untuk Evakuasi KRI Nanggala-402, Bisa Menyelam hingga 4.500 Meter

"Karena saat KRI Nanggala 402 latihan, banyak kapal TNI AL yang memiliki sonar juga menyertai. Jika ada ledakan pasti terdeteksi," ungkap Muhammad Ali seperti yang dikutip Sosok.ID dari podcast Deddy Corbuzier, Selasa (4/5/2021).

Tangkap layar YouTube/Deddy Corbuzier
Tangkap layar YouTube/Deddy Corbuzier

Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI, Muhammad Ali bantah isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing

Menurut Muhammad Ali, faktor eksternal seperti kondisi laut lebih mencurigakan ketimbang isu ditembak kapal asing.

Pasalnya, menurut informasi dari pakar kelautan, pada saat kapal selam hilang kontak memang ada yang tak beres dengan gelombang laut di kedalaman.

Diduga gelombang tersebut mempengaruhi navigasi kapal selam.

"Saya agak curiga memang ada masalah pada kondisi laut saat itu. Tapi ini masih kita selidiki," kata Muhammad Ali.

"Saat dikroscek dengan pakar oseanografi, pada tanggal 21 April 2021 memang terjadi semacam pusaran atau gelombang di kedalaman yang bisa pengaruhi kapal selam," lanjutnya.

Baca Juga: Bodi KRI Nanggala 402 Ditemukan Terbelah 3, TNI AL Bantah Isu Kapal Selam Tenggelam Ditembak Musuh, Asrena KSAL Tunjukkan Bukti

Namun dugaan ini masih berupa teori yang masih diselidiki oleh TNI AL.

Lebih lanjut, TNI AL mengaku tetap akan berupaya untuk megevakuasi bodi KRI Nanggala 402 dari kedalaman.

Mengutip tayangan podcast Deddy Corbuzier, Asrena KSAL mengatakan sudah banyak negara-negara asing yang siap membantu evakuasi.

Salah satunya adalah negara China yang kabarnya telah mengirim 3 kapal untuk bantu proses evakuasi.

Baca Juga: Sistem Penyelamatan Cuma Mampu Capai Kedalaman 600 Meter, Nasib KRI Nanggala 402 Disebut Ahli Asing Tak Bisa Dipastikan: Bisa Bertahan, Tapi..

"Kita akan berupaya angkat dan lakukan evakuasi. Sampai setik ini kita juga terus mendapat banyak bantuan dari dalam maupun negara asing," kata Asrena KSAL, Muhammad Ali.

"Yang sudah datang itu, kabarnya 3 kapal China punya peralatan yang canggih.

Bisa capai kedalaman 1000 meter lebih untuk ROV dan lainnya. Ini katanya juga lagi dipikirkan bagaimana strategi pengangkatan yang tepat," pungkas Muhammad Ali.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Kompas TV, YouTube

Baca Lainnya