Penampakannya Sengaja Diburamkan oleh Google Maps Meski Bangunannya Sudah Hancur Berkeping-keping, Rumah Ini Ternyata Miliki Sejarah Terkelam yang Mengerikan, Apa Itu?

Sabtu, 15 Mei 2021 | 09:00
Kolase gambar Google Maps via Mirror dan LAD Bible

Rumah yang diburamkan oleh Google Maps.

Sosok.ID - Bila Anda membuka Google Maps dan menelusuri alamat 2208 Seymour Avenue, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS) ini jangan kaget dengan tampilannya.

Ya, salah satu rumah di kawasan tersebut memang akan terlihat buram.

Bukan karena kamera Google Maps yang rusak saat memotret rumah tersebut.

Nyatanya Google Maps memang sengaja memburamkan rumah tersebut.

Baca Juga: Iseng Buka Google Maps, Pria Ini Justru Dibuat Patah Hati Berkeping-keping Gegara Temukan Foto Istrinya Sedang Mojok Mesra Bersama Kekasih Gelapnya

Lantas apa maksudnya?

Usut punya usut, rumah tersebut memiliki sejarah yang sangat kelam.

Rumah itu rupanya menjadi saksi bisu penyiksaan sadis yang dilakukan penghuninya selama 10 tahun.

Karena itu, Google Maps menyensor rumah tersebut sekalipun bangunan dua lantai itu telah dirobohkan.

Baca Juga: Cuma Dihalau Bodi Mobil di Pinggir Jalan, Sejoli Ini Keciduk Kamera Google Maps Mojok Bercinta di Semak-semak Hingga Fotonya Viral

Rumah itu diketahui adalah milikpria asal Puerto Rico kelahiran 10 Juli 1960 bernama Ariel Castro.

Ia adalah anak ketiga dari Pedro Castro, pemilik tanah terbesar di area tersebut.

Semasa kecilnya Ariel Castro sering mengalami penindasan oleh bocah berusia sembilan tahun bernama Pucho, dan orang tuanya juga sering memperlakukannya kasar.

Hampir setiap hari Ariel Castro dipukuli dengan ikat pinggang, tongkat, atau tangan.

Akibatnya, Ariel Castro tumbuh besar dengan obsesi seks dan keinginan masturbasi tinggi sejak muda.

LAD Bible pada 2 Juli 2019 mewartakan, rumah itu adalah saksi bisu di mana Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michelle Knight disandera serta dianiaya oleh Ariel Castro selama hampir 10 tahun.

Bangunan itu memiliki empat kamar tidur, kamar mandi, ruang bawah tanah seluas 71 meter persegi, dua teras, loteng, dan garasi terpisah.

Pihak berwenang sempat menemukan pita dan rantai yang digunakan untuk menyandera para wanita, serta benda-benda lain yang tidak mereka ungkap ke publik.

Castro menculik mereka dari jalanan antara tahun 2002-2004, lalu memperkosa dan menyiksa mereka selama bertahun-tahun sampai 2013.

Tidak ada satu pun wanita di rumah itu yang diizinkan bertemu dokter, tetapi Castro memiliki anak dengan Berry yang ia namai Jocelyn.

Baca Juga: Istri Lebih Percaya Laporan Bodong Google Maps Hingga Perkawinannya di Ujung Tanduk, Pria Ini Laporkan Aplikasi ke Polisi dan Tuntut Ganti Rugi di Pengadilan

Google Maps via Mirror
Google Maps via Mirror

Penampakan rumah yang diblur oleh Google Maps karena sejarahnya yang kelam.

Masa lalu Castro dan kronologi penculikan tiga wanita

Keluarga Castro pindah ke AS dan menetap di Cleveland sejak 1970.

Ariel Castro lalu menjadi musisi pemain bass, berpacaran dengan Nilda Figueroa saat berusia 17 tahun dan menikah.

Namun istrinya itu kerap menjadi korban kekerasan.

Castro memukulinya setiap si istri tidak patuh, bahkan pernah dipukul di depan saudara laki-lakinya.

Mereka pindah ke 2208 Seymour Avenue bersama keempat anaknya pada 1992.

Rumah itu dilengkapi ruang bawah tanah kedap suara, dan tidak sembarang orang bisa memasukinya.

Castro juga sering mengunci keluarganya di rumah jika ada pekerjaan tampil di konser bersama band-nya yang bisa berhari-hari.

Singkat cerita Ariel Castro kemudian cerai dengan Nilda Figueroa dan hak asuh empat anaknya diserahkan semua ke mantan istrinya.

Baca Juga: Ribut dengan Pacar, Wanita 25 Tahun Ini Malah Selingkuh dengan Calon Ayah Mertua, Keterusan Sampai Akhirnya Punya Anak

Setelah berpisah Castro tertarik dengan praktik seks penyiksaan yaitu BDSM (Bondage/Discipline, Dominance/Submission), dan berfantasi menjadikan wanita sebagai budak seks.

Castro lalu memuaskan hasratnya dengan menculik Michele Knight (15) pada 22 Agustus 2002, lalu Amanda Berry pada 21 April 2003.

Amanda adalah teman kerja Anthony, putra Castro, di sebuah restoran cepat saji.

Kemudian pada 2 April 2004 Casto menculik putri sahabatnya, Gina DeJesus.

Ia memerkosa ketiganya sampai akhirnya Amanda hamil pada 2007.

Amanda lalu melahirkan saat Natal dan persalinannya dibantu oleh Michele serta Gina.

Warga sekitar memiliki versi cerita beragam tentang Castro dan rumahnya yang mengerikan.

Seorang tukang pos berkata, dia selalu melewati rumah itu selama 12 tahun dan tampak seperti bangunan biasa.

Baca Juga: Tingkahnya Jadi Aneh Semenjak Diasuh Ayah Tiri, Hasil Tes Urin Balita 3 Tahun Ini Sukses Buat Seisi Rumah Sakit Syok

Sementara itu tetangga bercerita, rumah tersebut biasanya sepi walau kadang ada suara musik.

"Tapi saya tidak pernah melihat orang itu keluar. Sepertinya dia ada di sana tetapi tidak ada," kata tetangga yang tak disebut namanya.

Tetangga lain berkata ke BBC, cucunya pernah melihat seorang wanita telanjang merangkak di halaman belakang rumah itu, dan ada gadis kecil di jendela loteng yang diyakini adalah Jocelyn.

Google Maps via LAD Bible
Google Maps via LAD Bible

Penampakan rumah yang diburamkan Google Maps meski sudah dirubuhkan.

Terbongkarnya ulah Castro

Melansir artikel Mirror pada 3 Juli 2019, suatu hari Castro lupa mengunci pintu belakang saat pergi makan ke luar.

Meski begitu Amanda sangat takut sehingga tidak berani membuka pintu.

Ia akhirnya berteriak sampai seorang tetangga datang untuk menyelamatkan mereka.

Amanda yang berhasil keluar pertama pada 6 Mei 2013 bersama putrinya.

Ia lalu menelepon polisi dan mereka menyelamatkan dua wanita lainnya.

Baca Juga: Ikhlas Terima Cinta Bujang Lapuk 58 Tahun yang Ditolak Ibu Kandungnya, Gadis 19 Tahun dapat Mahar Tanah 1 Hektare

Ariel Castro kemudian ditangkap dan dijatuhi 329 dakwaan termasuk penculikan dan pemerkosaan.

Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat plus kurungan 1.000 tahun.

Namun baru sebulan dipenjara Castro bunuh diri di selnya dengan melilitkan sprei di lehernya untuk gantung diri.

Kisah mengerikan ini kemudian diangkat menjadi film berjudul Cleveland Abduction pada 2015.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya