Tak Pernah Luput di Meja Tamu Saat Lebaran, Ternyata Bentuk Biskuit Dengan Lubang Kecil Ada Tujuannya, Ini Alasannya!

Kamis, 13 Mei 2021 | 14:13
Steemilt

Ilustrasi-biskuit lebaran.

Sosok.ID-Dalam perayaan lebaran, jenis makanan ringan seperti biskuit memang tak pernah lepas dari momen bahagia tersebut.

Bahkan bentuk-bentuk khas biskuit bukan tanpa disengaja untuk dibuat seperti ada lubang kecilnya.

Seperti itulah bentuk khasnya, dan bahkan di dunia ini hampir semua biskuit memiliki lubang-lubang kecil tersebut.

Namun tahukah Anda bahwa lubang-lubang kecil pada biskuit tersebut bukan hanya sekedar hiasan?

Baca Juga: Undangan Sudah Disebar, Kabar Pernikahan Lesty Kejora dan Rizky Billar Kini Bukan Sekadar Isapan Jempol Belaka, Leslar Bakal Naik Pelaminan Usai Lebaran

Ya, ternyata lubang-lubang kecil ini punya fungsi dan peran yang sangat penting loh.

Tanpa lubang-lubang tersebut mungkin biskut tidak akan pernah ada.

Melansirdari Curiosity, ternyata fungsi dari lubang-lubang kecil ini adalah menahan biskuit untuk mengembung ketika menjadi adonan.

Dalam hal ini juga efisiensi terhadap bentuknya supaya lebih mudah masuk ke dalam kemasan plastik.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Dengan Makan Ketupat Tapi Takut Cepat Basi? Begini Cara Mengakalinya!

Jika Anda pernah membuat adonan roti, mungkin Anda sangat paham dengan proses pembuatannya.

Ketika membuat adonan roti atau pizza perosesnya meliputi mencampur air, tepung terigu, ragi, dan enzim khusus bersama-sama.

Kemudian biarkan adonan yang baru dicampur itu bertahan selama sekitar 16 jam.

Saat itulah, enzim memecah pati dalam tepung menjadi gula sederhana, lalu ragi menelan gula-gula itu dan mengeluarkan gas karbon dioksida.

Baca Juga: Bagaimana Perayaan Lebaran Sebelum Indonesia Merdeka? Kisah Soekarno Muda Ini Gambarkan Tradisi Idul Fitri Jaman Penjajahan!

Setelah itu, gelembung gas yang membuatnya naik dalam proses yang disebut respirasi, lalu ketika menambahkan baking soda, garam, minyak, dan bumbu.

Kemudian biarkan adonan naik sedikit lebih sebelum siap untuk digulung menjadi lembaran, barulah adonan tersebut dilubangi.

Ketika proses pemanggangan lubang-lubang tersebut benar-benar berguna, saat proses pemanggangan karbon dioksida dan air yang sudah ada di adonan mengembang ketika segala sesuatunya mulai memanas.

Baca Juga: Tak Jauh Beda dengan Indonesia, Begini Orang Arab Saudi Rayakan Hari Lebaran

Akan sulit untuk tetap datar dengan semua proses itu, sehingga lubang biskuit melepaskan sedikit uap untuk menjaga benda-benda dari terlalu banyak mengembang.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Cara Arab Saudi Rayakan Lebaran Sebelum Pandemi!

Dengan jumlah lubang yang tepat, peningkatan itu tidak lepas kendali dan menghasilkan produk akhir yang rata dan renyah yang siap untuk dikonsumsi.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya